Impor Beras Bulog Molor dari Target, Ini Penyebabnya

Nadya Zahira
2 Januari 2023, 11:44
Pekerja menunjukan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Pekerja menunjukan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Kembali Impor 300.000 Ton

Perum Bulog juga berencana untuk melakukan impor beras lagi sebesar 300 ribu ton pada awal 2023. Dengan demikian, total impor beras yang dilakukan oleh Bulog mencapai 500 ribu ton. Barang impor tersebut akan menjadi cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh gudang Bulog di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, impor beras tahun ini berasal dari beberapa negara asia di antaranya adalah Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Impor beras tersebut dilakukan secara bertahap dan langsung disebar ke 14 pelabuhan di seluruh Indonesia.

"Sebagian besar dari Thailand kalau tahun depan. Sekarang impornya ada yang dari Pakistan, tapi hanya sebagian kecil," ujarnya saat monitoring pembongkaran beras impor di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12).

Selain itu, Budi mengatakan bahwa Bulog berupaya agar impor beras tidak bersinggungan dengan panen raya. Bulog memprediksi bahwa panen raya tidak akan terjadi pada Februari. 

"Jadi kita targetkan impor beras sudah selesai hingga Februari. Setelah itu kita serap panen petani saat panen raya," ujarnya.

Cadangan beras pemerintah yang berada di bawah batas normal sebesar 1,2 juta ton. Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyatakan bahwa saat ini cadangan beras pemerintah atau CBP di Perum Bulog hanya mencapai 514 ribu ton per 5 Desember 2022.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...