Empat Negara Ini Sudah Terapkan ERP, Ada yang Sejak 1964

Nadya Zahira
20 Januari 2023, 06:21
ERP, jalan berbayar
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/1/2023).

2. Oslo, Norwegia

Kota Oslo di Norwegia menggunakan jenis pemungutan revenue generation di 27 titik pembayaran. Tarif yang dikenakan antara US$ 5,00– US$ 18,00 dan beroperasi selama 24 jam setiap hari.

Pemasukan bruto per tahun sebanyak US$ 400 juta dan biaya operasional US$ 45 juta. Terjadi penurunan lalu lintas sebesar 10%.

3. Stockholm, Swedia

Swedia juga menerapkan sistem ERP sebagai pajak yang dikenakan pada kendaraan yang memasuki Stockholm. Kebijakan ini dinamai Stockholm Congestion Tax atau SCT dan berlaku efektif sejak 1 Agustus 2007 setelah 7 bulan melalui uji coba. Jenis pemungutan congestion charging dengan 18 titik pembayaran. 

Tarif yang dikenakan antara US$ 1,40– US$ 2,85 dan beroperasi mulai jam 06.30 hingga 18.29 dari hari Senin hingga Jumat, kecuali Bulan Juli. Pemasukan bruto per tahun sebesar US$ 125 juta dan biaya operasional mencapai US$ 23 juta. Terjadi penurunan lalu lintas pada peak 25% dan kondisi off peak sebesar 20%.

4. London, Inggris

London juga sudah menerapkan sistem ERP tersebut, yang digagas tahun 1964 oleh Ahli Ekonomi Robert Smith. Sistem tersebut menggunakan konsep road charging dan dimulai 17 Februari 2003 oleh Walikota London Kenneth Robert Livingstone pada 2000-2008. 

Jenis pemungutan congestion charging di semua kawasan atau area. Tarif yang dikenakan antara US$ 13,60 – US$18,20 dan beroperasi mulai jam 06.30 hingga 18.00. Pemasukan bruto per tahun sebesar US$ 450 juta dan biaya operasional 300 juta USD. Terjadi penurunan lalu lintas pada peak dan off peak sebesar 20%.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...