Redam Lonjakan Harga, Bapanas Kirim 800 Ton Beras ke NTT

Nadya Zahira
29 Maret 2023, 21:02
Redam Lonjakan Harga, Bapanas Kirim 800 Ton Beras ke NTT
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.
Warga membawa beras bulog pada operasi pasar murah Ramadhan di Kantor Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/3/2023). Perum Bulog telah menggelontorkan 413.000 ton beras untuk operasi pasar murah menjelang Ramadhan dalam upaya menstabilkan dan menjaga inflasi pangan.

“Di tengah HBKN Ramadan dan menjelang Idul Fitri ini aksi mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah konsumsi atau defisit akan terus ditingkatkan. Sebelumnya kita sudah lakukan pengiriman antar provinsi untuk cabai, bawang, jagung, telur, ayam dan sapi hidup,” ujar Arief.

Arief berpesan agar para pimpinan daerah tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihak Bapanas apabila di daerahnya mengalami kekurangan pasokan pangan, “Daerah yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan komoditas pangan kita himbau untuk berkoordinasi dengan Bapanas, kita siap fasilitasi pendistribusiannya,” kata dia.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional, harga beras di NTT di tingkat konsumen per 29 Maret 2023 tercatat, untuk beras premium mencapai Rp 14.650 per kilogram (kg), dan beras medium mencapai Rp 13.070 per kg. Sedangkan rata-rata harga nasional, beras premium sebesar Rp 13.620 per kg, dan beras medium sebesar Rp 11.920 per kg.

Sebagai informasi, sebelumnya pada 26 Maret 2023, Bapanas juga telah melakukan pengiriman sebanyak 600 ton dengan tujuan yang sama, yaitu NTT dan juga pengirimannya melalui fasilitas Tol Laut.

Menurut laporan BPS, volume produksi beras Indonesia mencapai 31,54 juta ton pada 2022. Jumlah ini naik 0,59% dibanding produksi tahun sebelumnya.

Sepanjang 2022 produksi beras paling besar tercatat pada bulan Maret, yakni 5,49 juta ton. Sedangkan produksi beras paling rendah pada Desember yang hanya 1,11 juta ton.

Dalam lima tahun terakhir produksi beras nasional tercatat fluktuatif, meskipun pergerakannya tidak drastis. Produksi paling tinggi tercatat pada 2018 yang mencapai 33,94 juta ton, sedangkan terendah pada 2019 yakni 31,31 juta ton.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...