BUMN Buka Opsi Impor KRL Darurat, Kemenperin Tetap Menolak

Nadya Zahira
28 April 2023, 15:25
Sejumlah penumpang keluar dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Senin (24/4/2023). VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Sejumlah penumpang keluar dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Senin (24/4/2023). VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya.

29 KRL Bakal Pensiun

Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan sedikitnya 29 kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek bakal pensiun. Rinciannya, 10 kereta pada 2023 dan 19 kereta pada 2024.

Untuk menambal pergantian kereta yang sudah masuk masa tua, KCI harus melakukan pengadaan. Ada dua jenis investasi pengadaan, di antaranya membeli rangkaian kereta baru buatan dalam negeri dan juga pengajuan rencana impor KRL bekas dari Jepang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan 16 rangkaian KRL sudah dipesan dari PT Industri Kereta Api atau INKA. Ini sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas angkut ke depan.

Sayangnya, rangkaian kereta baru tersebut tersedia pada 2025-2026. "Karena membuat kereta baru itu kan membutuhkan waktu yang cukup lama," ujarnya saat ditemui Katadata.co.id di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Sementara investasi kedua adalah mengajukan rencana impor KRL bekas dari Jepang sebanyak 10 unit pada 2023.

Anne mengatakan, biaya pengandaan KRL baru dan impor KRL bekas tersebut berbeda. Sebanyak 16 KRL baru butuh dana Rp16 triliun. Sementara impor 10 KRL bekas dianggarkan Rp150 miliar.

"Tetapi yang perlu digarisbawahi, ini tidak bisa apple to apple. Karena kalau kereta bekas itu sudah digunakan 20-30 tahun," ujar Anne.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...