Harga Telur Diprediksi Tetap Mahal Hingga September, Ini Penyebabnya

Nadya Zahira
25 Mei 2023, 12:29
Pekerja mengangkat kemasan berisi telur ayam di salah satu toko di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/3/2023). Menjelang Ramadhan, harga telur di daerah tersebut naik dari Rp42 ribu per papan (isi 30 butir) menjadi Rp48 ribu per papan.
ANTARA FOTO/Yudi/aww.
Pekerja mengangkat kemasan berisi telur ayam di salah satu toko di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/3/2023). Menjelang Ramadhan, harga telur di daerah tersebut naik dari Rp42 ribu per papan (isi 30 butir) menjadi Rp48 ribu per papan.

“Jadi permintaan naik, di sisi lain memang menguntungkan peternak, tetapi kami tidak bisa memproduksi telur dengan jumlah yang banyak akibat harga pakannya mahal,” ujarnya.

Kenaikan harga telur setelah program bansos pangan juga terjadi pada tahun lalu. Harga telur tahun lalu bahkan disebut mencetak rekor tertinggi dalam sejarah yaitu mencapai Rp 33.000 per kg. Tahun ini, harga telur kembali mencetak rekor.

Ha itu diamini Plt. Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting  Kemendag, Isy Karim. Isy menduga kenaikan harga telur ayam didorong oleh program Bantuan Pangan Non Tunai atau BNPT dari Kementerian Sosial. 

"Namun kenaikan harga telur ayam saat ini diperkirakan hanya berlaku sementara," ujarnya.

Produksi telur ayam ras petelur di Indonesia konsisten meningkat tiap tahun selama periode 2017-2021. Menurut laporan Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2021, produksi telur ayam ras tahun 2017 tercatat sebesar 4,63 juta ton.

Kemudian produksinya meningkat 1,19% menjadi 4,68 juta ton pada 2018, dilanjutkan naik 1,4% menjadi 4,75 juta ton pada 2019. Tren peningkatan terus berlanjut seperti terlihat pada grafik, hingga produksinya mencapai 5,15 juta ton pada 2021.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...