Kemendag Berencana Impor 1 Juta Ton Beras dari India, Ini Kata Bapanas

Nadya Zahira
19 Juni 2023, 21:07
Kemendag Berencana Impor 1 Juta Ton Beras dari India, Ini Kata Bapanas
Dokumentasi Humas Bulog
Bapanas merespons rencana Kemendag mengimpor 1 juta ton beras dari India.

Badan Pangan Nasional atau Bapanas buka suara terkait langkah Kementerian Perdagangan yang berencana akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyatakan tidak mempermasalahkan rencana impor tersebut jika dilakukan kesepakatan tanpa campur tangan Bapanas. Arief juga menyebut impor tersebut terbilang sah, sebab yang mengetahui neraca perdagangan hanyalah Kemendag Indonesia dan India.

"Yang namanya Government to Government atau G to G Kemendag dengan negara lain, itu mereka yang mengerti neraca balance-nya. Itu hanya menteri perdagangan yang tahu neraca perdagangannya," ujar Arief saat dihubungi Katadata.co.id.id, Senin (19/6).

Namun demikian, Arief mengatakan rencana penambahan impor 1 juta ton beras oleh Kemendag ini masih belum diputuskan dalam rapat terbatas atau ratas bersama kementerian dan lembaga terkait. 

"Jika nantinya diputuskan ratas bahwa ada penambahan impor yang satu juta ton itu, maka akan kami update," ujarnya

Dia mengatakan, rencana penambahan impor 1 juta ton yang dilakukan Kemendag hanya untuk antisipasi mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang terancam cuaca ekstrem El Nino. Dengan begitu, saat stok beras di dalam negeri sangat sedikit, maka opsi penambahan impor tersebut akan dilakukan.

"Kita kan nggak tahu ya, El Nino itu bisa 5 atau 10% berdampak pada pertanian kita, jadi kita harus melakukan upaya-upaya persiapan," kata Arief.

Di sisi lain ia mengatakan, dalam pelaksanaanya Bulog saat ini baru merealisasikan impor beras sebanyak 500.000 ton dari 2 juta ton penugasan impor pada tahap pertama. Pasalnya, Bulog masih mengutamakan penyerapan dalam negeri. 

Sebelumnya, Kemendag menyebut akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak El Nino atau cuaca ekstrem.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...