Produsen Otomotif Sebut Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Potensial

Sahistya Dhanesworo
27 September 2023, 14:45
Permintaan pasar dan dukungan pemerintah menjadi faktor pendorong pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Katadata/Moh Zaenal Affani
Katadata SAFE 2023 membahas Building a Sustainable Ecosystem for EV Production dengan pembicara Dian Asmahani - Marketing Director Wuling Motors Indonesia, Hendi Priyo Santoso - President Director Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan Roy A. Arfandy - President Director Harita Nickel, Selasa (26/9).

Di dalam sesi diskusi SAFE 2023 soal kendaraan listrik ini, turut hadir Presiden Direktur Harita Nickel Roy Arman Arfandy. Dia memaparkan soal potensi Indonesia untuk membangun ekosistem kendaraan listrik secara terintegrasi karena RI memiliki cadangan nikel besar.

Roy mengutip data yang mencatat, cadangan nikel di Indonesia mencapai 17 miliar ton. “Ini saya rasa satu kontribusi yang besar nanti buat depan industri EV dan baterai EV di Indonesia,” ujarnya.

Harita Nickel sendiri adalah perusahaan yang fokus kepada produksi nikel sulfat dan kobalt sulfat. Dua komoditas ini penting untuk menjadi bahan baku pembuatan precursor yang selanjutnya diolah menjadi katoda, hingga akhirnya menjadi baterai.

Namun, sejauh ini Indonesia belum memiliki pabrik precursor. Alhasil, imbuh Roy, nikel sulfat dan kobalt sulfat yang diproduksi Harita Nickel 100 persen harus diekspor.

Harita Nickel berharap ada investor yang masuk dan berminat membangun pabrik precursor. Hal ini menjadi penting demi mengisi kekosongan rantai produksi baterai kendaraan listrik.

Secara umum, dukungan pemerintah serta kolaborasi dengan pihak swasta merupakan hal krusial untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Adapun, diskusi soal ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tersebut menjadi perbincangan hangat di dalam SAFE 2023. Forum tahunan yang diselenggarakan Katadata sejak 2020 ini merupakan wadah untuk membahas solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Terdapat lebih dari 40 pembicara ahli dan profesional, serta target 1.000 peserta dari kalangan profesional, pegiat, praktisi, dan peminat pembangunan dan bisnis berkelanjutan, SAFE 2023 menyatukan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, perusahaan, akademisi, hingga organisasi masyarakat sipil untuk mengeksplorasi tindakan nyata menuju ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Halaman:

SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...