BUMN Pangan Usul Harga Acuan Pembelian Gula Naik Dekati Rp 16.000/Kg

Andi M. Arief
16 Oktober 2023, 15:04
harga gula, harga acuan pembelian, gula
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi. Badan Pangan Nasional telah menaikkan HAP gula di tingkat petani menjadi Rp 12.500 per kg dan di tingkat konsumen menjadi Rp 14.500 per kg.

Frans menargetkan, impor gula konsumsi sebanyak 125.000 ton akan mulai masuk ke dalam negeri pada Desember 2023. Menurutnya, proses impor tersebut kini masih dalam proses administrasi penerbitan izin di Kementerian perdagangan. Namun, ia memperkirakan prosesnya akan lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya karena sudah mulai diproses pada Desember-Januari.

Mantan Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya ini mengatakan, import gula konsumsi penting untuk menekan potensi kenaikan harga per Januari 2024. Namun Frans menekankan distribusi gula impor tersebut tidak akan dilakukan saat musim panen berlangsung.

Oleh karena itu, Frans akan melihat situasi pasar domestik sebelum merilis gula impor tersebut ke pasar. Pada saat yang sama, Frans mengamati data BPS terkait harga gula di dalam negeri yang telah tumbuh lebih besar dari harga beras.

"Kontribusi paling banyak dalam kenaikan harga per September 2023 itu gula di hampir 300 kabupaten/koga. Artinya, itu sinyal-sinyal pada akhir tahun harga gula semakin mahal," ujarnya.

Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mencatar, realisasi impor gula hingga kini baru mencapai 26% dari kuota impor gula tahun ini sejumlah 991.000 ton. Ia meminta para importir untuk tidak merealisasikan izin impornya hanya dari kacamata untung-rugi.

Arief meyakinkan para importir bahwa pemenuhan izin impor gula dalam waktu dekat tidak akan membuat para importir rugi.  Ia berkomitmen akan mengkaji ulang Harga Acuan Pembelian atau HAP gula di tingkat konsumen.

"Enggak usah khawatir akan rugi. Jadi, tolong dipenuhi stoknya, kami akan duduk sama-sama," katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...