Pengamat Ramal Konsumsi Sawit di Cina Turun karena Penduduk Menua

Andi M. Arief
3 November 2023, 16:24
CPO, sawit
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Ilustrasi.

Alvin memperkirakan permintaan CPO akan tersaingi oleh minyak kedelai setidaknya hingga 2028. Ia  memproyeksikan hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya konsumsi daging sapi di Cina.

Produksi minyak kedelai akan menghasilkan limbah yang dapat dijadikan bahan baku pakan ternak, yakni crushed soy.

Alvin mengatakan penurunan konsumsi CPO di Cina juga akan terjadi di pasar Eropa. Alvin menghitung CPO yang diserap oleh dua pasar global tersebut mencapai 29% dari konsumsi CPO global.

"Dengan grafik sekarang, kami melihat akan ada pengurangan konsumsi CPO global sekitar 4-5 juta ton pada tahun depan," katanya.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso sebelumnya menerbitkan harga referensi CPO senilai US$ 740 per ton untuk periode 16-31 Oktober 2023. Angka tersebut turun 10,48% dari harga referensi periode 1-15 Oktober 2023, yakni US$ 827,37 per ton.

Budi menjelaskan penurunan harga CPO ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pelemahan permintaan dari negara konsumen seperti Tiongkok dan India, proyeksi peningkatan persediaan minyak kelapa sawit di Malaysia dengan jumlah tertinggi sejak Oktober 2022, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta penurunan harga minyak nabati lainnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...