Bulog Akui Negosiasi Impor Beras Cina Masih Alot, Harga Belum Cocok

Andi M. Arief
7 November 2023, 17:57
Pekerja menyusun beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras 10 kilogram hingga Juni 2024.
ANTARA FOTO/M Mardiansyah Al Afghani/sgd/foc.
Pekerja menyusun beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras 10 kilogram hingga Juni 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengalami kesulitan mencari pemasok beras impor. Hal tersebut merupakan imbas dari kebijakan 22 negara eksportir beras yang tidak lagi menjualnya ke luar negeri.

Di sisi lain, langkah mengimpor beras menjadi tak terhindarkan sebagai upaya untuk menutupi kekurangan pasokan pangan domestik. "Tanya ke Pak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, sulit mencari barangnya. Semua negara ngerem ekspor beras untuk menyelamatkan rakyatnya," kata Jokowi pagi tadi. 

Indonesia memasang target impor beras sebanyak 2,3 juta ton sepanjang 2023. Rinciannya, 2 juta ton kuota baru dan 300 ribu ton sisa kuota impor 2022. Dari total kuota tersebut, realisasi impor beras hingga 6 Oktober 2023 baru mencapai 1,12 juta ton.

Badan Pangan Nasional menargetkan pemenuhan seluruh kuota impor beras sejumlah 2 juta ton tahun ini akan rampung pada November 2023.

Jokowi juga akan menambah impor beras 1,5 juta ton untuk mengantisipasi kekurangan produksi nasional akibat fenomena cuaca panas dan kering alias El Nino. Namun,  sejauh ini pemerintah baru mengunci komitmen pengiriman impor beras sebanyak 600 ribu ton hingga 31 Desember 2023.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...