Menaker soal Aksi Boikot Produk Israel: Perlu Diantisipasi Dampaknya

Andi M. Arief
14 November 2023, 15:13
israel, boikot produk
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU
Ilustrasi. Masyarakat ramai memboikot produk-produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel.

"Boikot produk yang mendukung Israel itu terserah masyarakat, tapi apakah itu membantu penyelesaian konflik? Silahkan saja lakukan boikot," kata Zulhas di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Kamis (9/11).

Mengutip situs BDS, gerakan boikot, divestasi, dan sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

Menurut mereka, Israel menduduki dan menjajah tanah Palestina, melakukan diskriminasi terhadap warga Palestina di Israel dan menolak hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka. Gerakan ini terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan.

Komite Nasional Palestina mendorong konsumen untuk memboikot beberapa produk yang terkait atau mendukung Israel, antara lain:

1. Hewlett Packard
2. Google
3. Amazone
4. JBC
5. Volvo
6. Hyundai
7. Chevron
8. AXA  
9. Puma
10. Carrefour
11. Booking.com
12. Barclays
13. Expedia

Di sisi lain, Zulhas mempertanyakan negara-negara barat dalam konflik Palestina-Israel. Zulhas mencontohkan langkah cepat yang dilakukan negara-negara barat saat invasi Rusia ke Ukraina.

Zulhas berargumen konflik Palestina-Israel lebih berat dibandingkan konflik Ukraian-Israel dari jumlah korban jiwa. Zulhas mencatat jumlah anak yang meninggal selama sebulan konflik Palestina-Israel mencapai 4.000 orang, sedangkan konflik Ukraina-Rusia yang berlangusng lebih dari setahun memakan 3.000 anak-anak.

"Kami mempertanyakan negara-negara barat yang selalu berbicara tentang HAM dan Kemanusiaan. Kok diam seribu bahasa?" katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...