Erick Thohir Sebut Indonesia Dulu Raja Gula, Kini Pengimpor Terbesar
Industri gula menjadi salah satu fokus program hilirisasi pangan yang ingin didorong pemerintah. Perbaikan kinerja industri gula tidak hanya mengatasi ketergantungan terhadap impor produk gula itu sendiri, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan impor bensin. Industri gula menjadi salah satu variabel dalam ekosistem produksi bioetanol.
Pabrik gula memproduksi limbah berupa molases atau gula hitam yang jadi bahan baku produksi bioetanol. Erick mengatakan, keberadaan industri bioetanol penting lantaran industri kendaraan bermotor konvensional masih akan dibutuhkan pada masa depan.
Erick menyebutkan hal tersebut merupakan konsekuensi dari implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Ia menjelaskan, beleid tersebut akan mengubah pola pembelian mobil sebesar 50% menjadi mobil listrik.
"Kalau posisi pemerintah itu, industri kendaraan bermotor tetap dibutuhkan. Di situ lah biofuel bermain. Biofuel kita ada dua, ada dari sawit dan gula," ujarnya.