Konsumsi Tepung Terigu Hanya Naik 1,8%, Industri Berharap pada Pemilu

Andi M. Arief
15 Desember 2023, 18:06
tepung terigu, konsumsi tepung terigu, pemilu 2024
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU
Pekerja menata adonan roti sebelum dipanggang di salah satu usaha roti Dicky Bakery di Depok, Jawa Barat, Senin (11/7/2022).

Ratna menjelaskan sebelumnya makanan berbasis tepung seperti roti, mi instan, dan kue didorong oleh masyarakat berpendapatan atas. Namun kelompok ekonomi sosial tersebut kini mengubah pola konsumsi makanan berbasis tepung lantaran menghindari gluten.

"Saat ini konsumsi terigu meningkat di pedesaan dan masyarakat berpendapatan bawah karena mi instan itu sangat murah. Beberapa ribu perak saja sudah bisa makan," ujarnya.

Sebelumnya, Ratna memperkirakan, konsumsi gandum sepanjang 2023 sama dengan capaian tahun lalu sekitar 8,5 juta ton. Untuk diketahui, konsumsi gandum tahun lalu turun 4,35% dari capaian 2021 sebanyak 8,92 juta ton.

Global Agricultural Information Network atau GAIN memproyeksikan konsumsi gandum di Indonesia akan susut 4,5% pada periode Juni 2022 sampai Mei 2023 menjadi 8,4 juta ton. Sementara itu, tahun politik akan meningkatkan konsumsi gandum menjadi 8,5 juta ton pada periode Mei 2023 sampai Juni 2024.

Peningkatan terbatas tersebut disebabkan oleh konsumsi gandum untuk pakan ternak yang menurun. GAIN menilai industri pakan ternak di dalam negeri akan mengganti bahan pokok pakan dari gandum menjadi jagung. Walaupun harga jagung untuk pakan telah naik, Gain mencatat harga gandum internasional lebih mahal dari jagung lokal.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...