Petani Ramal Harga Cabai akan Terus Turun hingga Ramadan 2024
Tunov menjelaskan, tren penurunan harga cabai tersebut didorong oleh dua faktor. Pertama, hujan di daerah konsumen cabai, khususnya DKI Jakarta. Menurutnya, curah hujan tinggi biasanya menghasilkan dua hal, lonjakan harga cabai atau harga cabai yang jatuh.
Kedua, peningkatan volume produksi cabai di luar daerah produsen. Tunov menyampaikan panen cabai seharusnya mulai terjadi pada Februari 2024. Namun perluasan luas tanam yang terjadi pada Oktober 2023 di luar produsen cabai membuat volume produksi naik sejak Januari 2024.
Tunov mengatakan, Harga Pokok Produksi atau HPP cabai masih tertutupi oleh petani. Menurutnya, HPP cabai saat ini adalah Rp 20.000 per kg. Dengan demikian, penurunan harga yang berlanjut hingga Maret 2024 dapat membuat petani merugi.
Ia menyampaikan dampak penurunan harga cabai di tingkat petani adalah intensitas petani dalam merawat pohon. Sebab, intensitas perawatan lahan cabai memakan biaya yang cukup tinggi.
"Hal ini berpotensi gagal panen cabai karena ladang cabai tidak dikelola dengan baik. Kalau harga tinggi, petani akan bertarung menyelamatkan pohon cabai di ladang," ujarnya.