Mentan Jawab Kritik Mahfud MD soal Dana Subsidi Pupuk yang Terus Naik

Andi M. Arief
22 Januari 2024, 21:00
subsidi pupuk, mahfud, mentan
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/Lmo/rwa.
Pekerja memindahkan pupuk urea ke truk di gudang PT Pupuk Indonesia (Persero), Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (13/02/2023). Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani di Bengkulu, pemerintah menambah alokasi pupuk subsidi jenis NPK dari 25.873 ton pada tahun 2022 menjadi 42.212 ton pada tahun 2023, sedangkan pupuk urea sebanyak 41.700 ton di tahun 2023 atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 27.738 ton.
Button AI Summarize

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengkritik besarnya subsidi pupuk di tengah jumlah petani dan lahan pertanian yang justru semakin berkurang. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan, subsidi pupuk yang meningkat disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. 

“Kami menyayangkan beberapa data tidak di kroscek secara detail yang kami khawatirkan bisa menyebabkan disinformasi di masyarakat,” kata Amran dalam keterangan resmi, Senin (22/1).

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, nilai subsidi pupuk menurun dari Rp 34,1 triliun pada 2019 menjadi Rp 25,3 triliun. Volume pupuk subsidi pun susut ari rata-rata sekitar  9 juta ton per tahun menjadi hanya 4,7 juta ton pada tahun ini.

Harga pupuk subsidi per tonnya naik dari sekitar Rp 3,78 triliun per 1 juta ton pada 2019 menjadi Rp 6,32 triliun per juta ton pada 2024. Amran menjelaskan hal tersebut disebabkan kenaikan Diamonium Fosfat sebesar 76,95% dan urea hingga 235,85%.

Menurut Amran, peningkatan harga bahan baku pupuk tersebut didorong oleh dua hal, yakni pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Perang Rusia-Ukraina membuat ekspor bahan baku yang dipasok Rusia, Ukraina, Cina dibatasi. Ketiga negara tersebut menjadi pemasok terbesar Fosfor dan Kalium ke pasar global.

Amran juga menjelaskan, soal jumlah petani di dalam negeri yang disebut Mahfud menyusut. Menurut Amran, hal ini terjadi karena peningkatan mekanisasi pertanian di dalam negeri.

Ia mencatat level mekanisasi pertanian nasional telah naik dari 0,5 tenaga kuda pada 2012 menjadi 2,1 tenaga kuda pada 2021. Amran menargetkan angka tersebut naik menjadi 3,5 tenaga kuda pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...