Alasan Target Penyediaan Air Bersih Tidak Akan Tercapai Tahun Ini

Andi M. Arief
5 Februari 2024, 14:06
air bersih, infrastruktur air, air, kementerian pupr
ANTARA FOTO/Seno/tom.
Seorang warga mengambil air dari sumber mata air di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).

"Tanpa kepastian tarif, tidak akan ada investor yang tertarik untuk berinvestasi di proyek infrastruktur air. Investor butuh kepastian dan penyesuaian tarif, kami akan dorong proyek infrastruktur air ke sana," katanya.

Secara total, kebutuhan investasi infrastruktur air hingga 2030 mencapai US$ 1,7 triliun atau Rp 26,4 triliun. Dengan kata lain, pemerintah butuh investasi hingga Rp 3,8 triliun per tahun mulai 2024.

Sebagian infrastruktur air yang dimaksud adalah bendungan, saluran perpipaan, sanitasi, dan sistem penyediaan air minum. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti menyoroti infrastruktur akses air minum atau sistem perpipaan.

Target pemerintah adalah 30% air minum masyarakat berasal dari air pipa, sedangkan saat ini baru sekitar 20%. "Untuk meningkatkan sistem perpipaan menjadi 30% butuh dana sekitar Rp 123 triliun. Ini artinya terbuka peluang investasi," kata Nani dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/1).

Pemerintah berencana mengumpulkan dana tersebut dengan skema pendanaan campuran atau blended finance. Karena itu, pemerintah akan menggelar pertemuan para investor pada World Water Forum ke-10 di Bali pada tahun ini.

Untuk diketahui, WWF ke-10 akan digelar pada 18 hingga 24 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh 30 ribu orang dari 180 negara.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...