Bank Indonesia Ungkap Penyebab Harga Beras Masih Tinggi

Andi M. Arief
22 Februari 2024, 08:16
harga beras, beras
ANTARA FOTO/M Mardiansyah Al Afghani/sgd/foc.
Ilustrasi. Harga beras terus menanjak dalam dua bulan pertama 2024.

Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia Sutarto Alimoeso sebelumnya memproyeksi, harga beras mulai turun pada pekan depan. Harga Gabah Kering Panen atau GKP tingkat petani di beberapa produsen gabah sudah turun sejak awal pekan ini.

Ia menjelaskan, penurunan harga GKP didorong oleh peningkatan panen gabah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Harga GKP di kedua provinsi ini sebagian besar telah turun di bawah Rp 8.000 per kg.

"Oleh karena itu, harga beras mungkin akan turun mulai minggu depan. Namun, penuruannya tidak akan lebih dari 20% pada Maret-April 2024," kata Sutarto kepada Katadata.co.id, Rabu (21/2).

Sutarto memperkirakan, harga beras premium dapat turun di bawah Rp 13.000 per kg hingga April 2024. Namun, ia berpendapat harga beras premium tidak dapat turun sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET dalam waktu dekat.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...