Ma'ruf Amin Bantah Program Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Andi M. Arief
7 Maret 2024, 20:22
RAPBN 2024, maruf amin, makan siang gratis
ANTARA FOTO/Rainier Suraiya/rai/tom.
Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin (tengah) menyebut pembahasan RAPBN 2025 masih bersifat umum.
Button AI Summarize

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah saat ini belum memetakan sumber pendanaan dari program makan siang dan susu gratis. Pernyataan ini sekaligus menepis wacana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program yang diusung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Ma'ruf mengatakan,  jajaran kabinet saat ini tengah menyesuaikan penetapan rancangan anggaran pendapatan dan belanja (APBN) 2025. Rancangan anggaran ini akan digunakan untuk menjalankan program dan roda pemerintahan dari presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

"Anggaran 2025 itu kan yang menggunakan pemerintah yang akan datang, tapi penetapannya kan oleh pemerintah yang sekarang. Ini untuk mengantisipasi apa-apa yang menjadi program daripada pemerintah yang akan datang itu," kata Ma'ruf saat menyampaikan keterangan pers di Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia, pada Kamis (7/3).

Ma'ruf menyebut pembahasan rancangan APBN 2025 saat ini masih umum dan belum masuk ke dalam program spesifik, seperti makan siang dan susu gratis. Dia juga mengatakan, pemerintah belum membahas sumber daya yang akan digunakan untuk menggulirkan beragam program di masa pemerintahan selanjutnya.

"Belum spesifik seperti makan siang dan saya kira itu wacana yang mungkin muncul saja, bukan dari keputusan pemerintah yang sudah menetapkan. Saya kira belum ada hal-hal yang pasti seperti itu," ujar Ma'ruf.

Mantan Bupati Tangerang sekaligus Tenaga Ahli Menko Perekonomian Ahmed Zaki sebelumnya mengatakan, makan siang gratis ini menjadi bagian program yang bertujuan untuk menekan stunting, memperbaiki gizi anak, dan pemberdayaan UMKM. Program ini bernama anak sehat dan sejahtera (Aksara).

Pendanaan program ini diusulkan dari dana BOS Spesifik atau BOS Afirmasi, di luar BOS reguler. "Ini bisa dari rekening terpisah dari BOS Reguler ke BOS Afirmasi agar pemantauan anggaran jelas dan tertib,” ujar Zaki di Tangerang pada Kamis (29/2).

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menghitung perkiraan biaya pelaksanaan program makan siang dan susu gratis sebesar Rp 185,2 triliun pada 2025. Angka ini muncul dalam pembahasan di rapat kabinet dipimpin Presiden Jokowi di Istana, Senin (26/2).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...