Teror Penembakan Massal oleh Prajurit Thailand, 26 Tewas & 57 Terluka
Media lokal Thailand mengatakan pelaku penembakan bekerja di markas militer dekat Nakhon Ratchasima. Perdana Menteri mengatakan pembunuhan kemungkinan terkait masalah tanah, di mana Jakrapanth merasa dicurangi. “Kami tak tahu mengapa dia melakukan ini. Tampaknya ia marah,” ujarnya.
(Baca: Lampaui SARS, Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus 812 Jiwa)
Sebelumnya, media lokal menampilkan potongan gambar dari sang prajurit keluar dari mobil di depan mal Terminal 21 dan beberapa kali melakukan penembakan. Potongan gambar yang beredar online menunjukkan orang-orang berlarian dan suara dari tembakan otomatis.
Seorang perempuan yang diwawancara stasiun televisi Thailand Channel One mengatakan dia mendengar tembakan ketika sedang berada dalam mal dan bersembunyi di toko pakaian dengan beberapa orang lainnya, sebelum berhasil keluar.
Aljazeera melaporkan, Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata api tertinggi di dunia, tapi penembakan oleh prajurit dengan target penduduk sipil sangat jarang terjadi.
Beberapa penembakan di ruang pengadilan tahun lalu meningkatkan perhatian akan kejahatan yang melibatkan senjata di negara tersebut. Dalam salah satu kasus, dua pengacara ditembak mati oleh seorang petugas administrasi di pengadilan di timur Thailand di tengah penjelasan soal sengketa tanah.