Virus Corona Infeksi 2.700 Orang, Berikut Dampak ke Ekonomi Tiongkok

Agustiyanti
27 Januari 2020, 12:04
virus corona, ekonomi tiongkok, tiongkok, perlambatan ekonomi
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ilustrasi. Pemerintah Tiongkok mengkonfirmasi virus corona hingga kini sudah menginfeksi lebih dari 2.700 orang di negara tersebut.

Tiongkok tengah mengalami perlambatan ekonomi akibat perang dagang berlarut-larut dengan Amerika Serikat. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Negara Tembok Raksasa ini hanya tumbuh 6,1%, terlambat sejak 1992.

Sebelum penyebaran virus ini diketahui, Bank Dunia dan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini bakal melambat dibanding tahun lalu. Ekonomo Tiongkok hanya akan tumbuh 5,9% menurut Bank Dunia atau 6% menurut IMF.

 (Baca: Wabah Virus Corona, Ombudsman Minta Pekerja Tiongkok Dilarang Masuk RI)

Kementerian Keuangan Tiongkok sebelumnya menyatakan telah mengeluarkan dana mencapai 11,2 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk subsidi biaya perawatan medis, pembelian peralatan, dan upaya pengendalian epidemi tersebut.

Namun, saat ini masih terhadi kekurangan persediaan alat tes virus dan pakaian pelindung.

"Kami menghadapi kekurangan pasokan karena permintaan," kata Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Wang Jiangping.

Wang mencatat kurangnya pelindung pakaian dan masker wajah terutama terjadi di Wuhan. Sebagai contoh, Wang menyebut sekitar 100 ribu jas pelindung diperlukan dalam sehari, tetapi kapasitas produksi harian tertinggi hanya mencapai angka puluhan ribu.

Pihak berwenang Tiongkok telah menekankan perlunya penduduk setempat untuk menggunakan masker dan mengenakan denda kepada warga yang tak mengenakannya di ruang publik.

Catatan redaksi: Terjadi perubahan judul dari sebelumnya "Virus Corona Infeksi 27 Ribu Orang, Berikut Dampak ke Ekonomi Tiongkok" karena ada kesalahan dalam penulisan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...