Dua Minggu Tidak Terlihat, Kim Jong-Un Dirumorkan Meninggal Dunia

Image title
26 April 2020, 11:36
Ilustrasi, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Setelah dua minggu tidak terlihat di hadapan publik serta absen dari dua acara besar kenegaraan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dirumorkan meninggal dunia.
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA
Ilustrasi, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Setelah dua minggu tidak terlihat di hadapan publik serta absen dari dua acara besar kenegaraan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dirumorkan meninggal dunia.

Kepada Newsweek, salah seorang pejabat senior Pentagon membenarkan adanya rumor mengenai meninggalnya Kim Jon-Un. Meski demikian, Pentagon masih akan memantau terus aktivitas di Korea Utara, maupun pergerakan militer negara tersebut.

"Dengan kehadiran kereta di Wonsan dan ketidakhadirannya dari dua peristiwa besar, tentu ada kredibilitas untuk melaporkan bahwa Kim Jong-Un berada dalam kondisi kesehatan yang serius atau berpotensi meninggal," kata pejabat itu, dilansir dari Newsweek, Sabtu (25/4).

Yang jelas, Pentagon mengungkapkan, AS tetap mempertahankan kesiapan militer di semenanjung Korea untuk melindungi Korea Selatan dari pergerakan militer Korea Utara.

Ucapan pejabat Pentagon tersebut makin menguatkan adanya kemungkinan chaos di Korea Utara akibat kemantian Kim Jong-Un. Apalagi, saudarinya Kim Yo-Jong serta Perdana Menteri Korea Utara Kim Jae-Ryong di wilayah Wonsan.

Pasalnya, Kim Jong-Un belum menentukan suksesor jika sesuatu terjadi kepada dirinya. Memang, besar kemungkinan saudarinya Kim Yo-Jong akan menerima tongkat kepemimpinan jika Kim Jong-Un benar-benar meninggal dunia, tetapi kemungkinan konflik tidak bisa dikesampingkan.

Beberapa ahli menyatakan, akan ada perebutan kekuasaan di Korea Utara apabila ada kekosongan kepemimpinan. Perang saudara bisa terjadi, terkait dengan rivalitas di dalam tubuh militer Korea Utara, serta tidak adanya figur kuat.

Spekulasi meninggalnya Kim Jong-Un tidak hanya diperkuat dengan tidak munculnya sang pemimpin dalam acara besar kenegaraan. Namun, juga diperkuat dengan kehadiran beberapa pejabat senior dari Partai Komunis Tiongkok yang menyertai kedatangan tim medis Tiongkok.

(Baca: Bahaya Pandemi Corona di Balik “Tembok” Korea Utara)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...