Dolar AS Menguat Dipicu Hubungan AS-Tiongkok yang Kembali Memanas

Image title
25 Mei 2020, 17:44
Amerika Serikat, Tiongkok, dolar
ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu/AWW/dj
Pengunjuk rasa anti pemerintah membawa bendera di sebelah polisi saat melakukan aksi protes di sebuah pusat perbelanjaan di Hong Kong, China, Minggu (26/4/2020). Demonstrasi di Hong Kong memicu ketegangan hubungan AS-Tiongkok. Hal itu mampu mendorong dolar AS menguat.

Xie mengatakan undang-undang tersebut menangani pemisahan diri, subversi, campur tangan asing, dan terorisme. Undang-undang tersebut juga diklaim hanya akan memengaruhi sejumlah kecil penduduk.

"Sama sekali tidak perlu panik. Undang-undang itu akan meredakan kekhawatiran besar di kalangan komunitas bisnis lokal dan asing tentang kekuatan kekerasan dan teroris," kata Xie.

Namun, undang-undang yang diusulkan itu juga bisa mengatur agar badan intelijen Tiongkok mendirikan pangkalan di Hong Kong. Padahal, Hong Kong merupakan salah satu pusat keuangan terbesar di dunia itu. 

Akibat undang-undang tersebut, pasar saham Hong Kong jatuh pada minggu lalu. Di sisi lain, undang-undang itu mendapat kecaman dari pemerintah Barat.

Pembahasan undang-undang juga memicu protes dari masyarakat Hong Kong. Polisi Hong Kong bahkan harus menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ribuan orang yang berkumpul pada hari Minggu (24/5).

(Baca: Tiongkok Paksakan UU Keamanan Hong Kong, Hang Seng Rontok 5,56%)

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...