Tiongkok Mulai Berhasil, 7 Negara Ini Juga Kembangkan Vaksin Corona

Sorta Tobing
26 Mei 2020, 14:18
vaksin virus corona, covid-19, pandemi corona, virus corona, update virus corona dunia
ANTARA FOTO/Moch Asim
Peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) melakukan proses pemisahan cairan struktur pernafasan kelelawar asal Kepulauan Riau di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). Penelitian ini untuk memastikan di dalamnya terdapat Covid-19 dan kemungkinan dibuatkan vaksin virus corona pada penelitian berikutnya.

Para peneliti dari Universitas Oxford telah mengumumkan vaksin bernama ChAdOx1-nCov19 atau AZD1222 siap diuji coba pada 10 ribu orang. Target produksinya pada September 2020.

AS telah mengamankan sepertiga dari 1 miliar dosis pertama vaksi tersebut. Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca, yang akan memproduksinya.

Pemerintah AS mengeluarkan biaya US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17 triliun untuk membawa vaksin itu ke negaranya. Rencananya vaksin ini akan diujicoba kepada 30 ribu orang di AS. Salah satu mitra AstraZeneca, yaitu The Serum Institute of India, merupakan pemilik fasilitas produksi vaksin terbesar di dunia.

(Baca: Riwayat Perjalanan Virus Corona Sampai ke Indonesia)

3. Prancis

Perusahaan asal Prancis bernama Sanofi sedang mengembangkan dua vaksin Covid-19. Salah satunya didanai oleh pemerintah AS.

Hal ini kemudian memicu kontroversi. Pemerintah Prancis mengecam Sanofi yang memprioritaskan AS sebagai penyandang dana penelitiannya. Namun, perusahaan kemudian membantahnya. Sanofi akan berupaya mengalokasikan vaksin buatannya dapat didistribusi merata ke berbagai negara.

(Baca: Studi Terbaru, Sel T Bantu Pasien Positif Virus Corona Pulih)

4. Norwegia

Koalisis untuk Inovasi Kesiapan Epidemi atau CEPI juga mengembangkan vaksin virus corona. Dalam pernyataannya, organisasi yang berbasis di Oslo, Norwegia ini, menyebut ada delapan vaksin yang potensial untuk dikembangkan. Para peneliti meyakini setidaknya ada satu vaksin yang siap dalam 18 bulan setelah uji coba kepada manusia.

5. Thailand

Para peneliti dari Universitas Chulalongkorn, Thailand telah memulai uji coba antivirus ke monyet. Pengembangan ini bertujuan memberikan vaksin dengan harga murah kepada negara tetangganya di Asia Tenggara.

Pasar yang dituju antara lain Malaysia, Indonesia, Vietnam, Myanmar, dan Laos. “Ini bukan soal uang, tapi aksesibilitas (vaksin),” kata Direktur Pengembangan Vaksin Covid-19 Universitas Chulalongkorn Kiat Ruxrungtham dilansir dari Reuters.

(Baca: WHO Peringatkan Virus Corona Mungkin Tidak akan Pernah Hilang )

HEALTH-CORONAVIRUS/JAPAN-TOKYO
Ilustrasi. Masyarakat Jepang beraktivitas di tengah pandemi corona. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/foc/dj)

6. Jepang

Melansir dari Japan Times, ada enam proyek pengembangan vaksin untuk mencegah Covid-19 yang sedang dilakukan negara ini. Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, uji coba klinis diperkirakan akan berlangsung pada Juli 2020.

Pemerintah akan mencari perusahaan potensial untuk memproduksi secara massal. Tak hanya itu, Jepang juga menyediakan dana untuk kandidat yang menjanjikan.

7. Indonesia

Lembaga Eijkman memimpin pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini bekerjama sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi, beberapa universitas, dan Bio Farma. "Targetnya, akhir tahun ini bibit vaksin sudah ditemukan," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir pada Selasa pekan lalu. 

(Baca: Daftar 8 Kandidat Utama Vaksin Corona Menurut WHO)

Halaman:
Reporter: Agung Jatmiko, Happy Fajrian, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...