Corona Dunia Kembali Rekor, WHO Catat 230 Ribu Kasus Baru dalam 24 Jam

Image title
Oleh Ekarina
13 Juli 2020, 08:22
Corona Dunia Kembali Rekor, WHO Catat 230 Ribu Kasus Baru dalam 24 Jam.
ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare/foc/cf
Tenaga medis sedang melakukan perawatan intensif virus corona di United Memorial Medical Center, Houston, Texas, Amerika Serikat. WHO kembali mencatat tambahan rekor kasus corona dunia.

Lebih dari 18.000 orang mendapat perawatan di rumah sakit di Florida sejak pandemi melanda wilayah tersebut. Departemen Kesehatan Florida juga melaporkan bahwa 45 orang lagi meninggal, sehingga jumlah korban jiwa di seluruh negara bagian menjadi 4.346 orang.

(Baca: Trump Akhirnya Mau Pakai Masker Setelah 3,4 Juta Positif Corona di AS)

Laksamana Brett Giroir, pejabat yang memimpin pengujian virus corona, mengatakan tingkat uji spesimen yang menujukkan hasil positif sebetulnya telah mendatar pekan ini. Giroir mengatakan dia memperkirakan rawat inap dan kematian akan meningkat selama dua sampai tiga minggu ke depan sebelum juga mendatar dan kemudian menurun.

“Kami perkirakan kematian meningkat. Jika ada lebih banyak kasus, lebih banyak rawat inap, kami berharap dua atau tiga minggu ke depan kondisi ini akan berbalik," katanya dikutip dari CNBC.

(Baca: Kasus Corona Melonjak, Ahli Epidemiologi Waspadai Potensi Klaster Baru)

Giroir memperingatkan, bagaimanapun laju perkembangan virus tergantung pada langkah mitigasi pemerintah negara bagian maupun lokal. Untuk membalikkan tren saat ini, 90% orang di zona merah diharuskan memakai masker. Tak hanya itu, bar diimbau agar tutup, restoran harus mengurangi kapasitas.

Presiden Donald Trump bahkan mulai mengenakan masker pertama kalinya di depan umum selama kunjungan ke rumah sakit militer Walter Reed. Hal ini ditandai sebagai pesan pemerintah terkait pandemi corona.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...