Jokowi Kecam Macron: Teroris Tidak Ada Hubungannya dengan Agama
Sebelumnya, pernyataan Macron mengenai Islam juga telah memicu kemarahan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Seruan boikot produk Prancis juga ramai di sosial media.
Pemicunya adalah pernyataan keras Macron, setelah peristiwa pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty di Kota Conflans-Sainte-Honorine, 16 Oktober 2020 lalu. Saat itu, ia menyatakan, “Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia.”
Paty dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad saat mengajarkan kebebasan berekspresi di kelasnya. Pelaku pembunuhan bernama Abdoullakh Abouyedovich Anzorov. Pemuda berumur 18 tahun ini merupakan seorang muslim keturunan Chechnya.
“Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," kata Macron, dikutip dari Reuters. Ia menyebut sang guru dibunuh “karena Islamis menginginkan masa depan kita”.
Lebih jauh, Macron juga menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi yang dijunjung tinggi di Prancis.
Macron adalah perdana menteri termuda Prancis yang terpilih saat masih berusia 39 tahun. Berikut adalah Databoks yang menggambarkan perolehan suaranya saat pemilu 2017 lalu: