Pendukung Trump Serbu Washington, Penetapan Kemenangan Biden Ditunda

Pingit Aria
7 Januari 2021, 07:35
Shannon Stapleton Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump membawa bendera AS dalam aksi protes di gedung Capitol menjelang sertifikasi oleh Kongres AS atas hasil pemilu November 2020 di Washington, Amerika Serikat, Selasa (5/1/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/AWW/dj
Shannon Stapleton Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump membawa bendera AS dalam aksi protes di gedung Capitol menjelang sertifikasi oleh Kongres AS atas hasil pemilu November 2020 di Washington, Amerika Serikat, Selasa (5/1/2021).
USA-BIDEN
USA-BIDEN (ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/foc/cf)

Tak lama setelah pidato Biden, Trump mencuitkan seruan damai. "Saya minta semua orang di Gedung Capitol untuk tetap damai. Tidak ada kekerasan. Ingat, Kita adalah partai yang mematuhi hukum dan ketertiban," cuitnya.

Ia juga membagikan video melalui Twitternya. "Saya tahu rasa sakit Anda. Saya mengerti kepedihan Anda," kata Trump.

Lagi-lagi, ia mengatakan pemilu telah dicurangi. "Semua orang tahu itu, khususnya pihak seberang. Namun, Anda harus pulang sekarang." Twitter menandai video Trump itu sebagai pernyataan dengan risiko kekerasan.

Selangkah Sebelum Pelantikan

Unjuk rasa di Gedung Capitol digelar bersamaan dengan sidang Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (06/01). Agenda sidang itu adalah untuk untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden yang digelar pada 3 November 2020 lalu.

Biden dari Partai Demokrat dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Januari 2021.

Kemarin, Rabu (6/1), dua majelis Kongres yakni DPR dan Senat AS seharusnya menggelar sidang bersama. Dalam sidang, akan dibuka sertifikat dalam amplop dari masing-masing 50 negara bagian. Amplop itu berisi dokumen suara elektoral.

Berdasarkan sistem pemilihan AS, pemilih memberikan suara untuk Dewan Elektoral atau semacam perwakilan pemilih. Mereka yang akan menyalurkan suara pemilih untuk para kandidat.

Berdasarkan sistem elektoral ini, Biden mendapat 306 suara, sedangkan Trump hanya 232 suara. Dalam sidang, perwakilan kedua partai di DPR dan Senat akan membacakan hasil pilpres dan melakukan penghitungan resmi.

Di dalam Partai Republik sendiri terjadi perpecahan tentang sikap yang mesti diambil. Puluhan anggota DPR dan Senat diperkirakan akan menyatakan keberatan atas hasil penghitungan suara di sejumlah negara bagian. Di bawah komando Ted Cruz, mereka menyerukan penundaan selama 10 hari untuk memungkinkan audit hasil pemilu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...