Rayu Tesla, India Tawarkan Biaya Produksi Lebih Murah dari Tiongkok

Happy Fajrian
3 Maret 2021, 18:24
tesla, india, investasi, mobil listrik
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Mobil Tesla Model-3 buatan China terlihat dalam acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, Selasa (7/1/2020).

Namun India menghadapi tantangan untuk memenangkan komitmen produksi dari Tesla. India juga tidak memiliki kebijakan kendaraan listrik yang komprehensif seperti Tiongkok yang mewajibkan perusahaan untuk berinvestasi di sektor tersebut.

Gadkari mengatakan bahwa India tidak hanya menawarkan pasar yang besar, tetapi juga bisa menjadi pusat ekspor, terutama dengan sekitar 80% komponen baterai lithium-ion yang kini diproduksi di dalam negeri.

“Saya pikir ini situasi ‘win-win’ untuk Tesla. Kami juga ingin melibatkan Tesla untuk membangun hyperloop berkecepatan sangat tinggi antara Delhi dan Mumbai,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa India saat ini sedang menyusun skema insentif terkait produksi untuk pembuat mobil dan komponennya, serta menyiapkan unit manufaktur baterai tingkat lanjut. India ingin memenuhi komitmen iklim melalui Paris Accord, sehingga peralihan ke sumber energi yang lebih bersih sangat penting untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan kendaraan.

Tahun lalu India memperkenalkan aturan emisi yang lebih ketat bagi produsen mobil agar sesuai dengan standar internasional dan berencana memperketat aturan efisiensi bahan bakar mulai April 2022. Ini akan memaksa produsen mobil di sana untuk menambahkan kendaraan listrik atau hybrid dalam produksinya.

Namun pandemi Covid-19 membuat industri otomotif di sana membutuhkan waktu lebih panjang untuk melakukan transisi tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...