AS Izinkan Warga yang Sudah Divaksinasi Lepas Masker di Luar Ruangan

Agustiyanti
28 April 2021, 07:11
masker, AS perbolehkan warga lepas masker, vaksin Covid-19, lepas masker, Amerika Serikat, kewajiban masker di AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/WSJ/dj
Presiden AS Joe Biden menegaskan pedoman baru yang memperbolehkan warga yang telah divaksinasi Covid-19 melepas masker dengan kondisi tertentu dibuat berdasarkan sains, bukan politik.

AS merupakan negara produsen vaksin Covid-19 terbesar di dunia, terlihat dalam databoks di bawah ini. Tahun ini, Negara Adidaya tersebut diperkirakan memproduksi 4,7 miliar dosis vaksin. Meski demikian, tak sedikit  warga AS yang menolak untuk divaksin.

 

Walensky mengatakan bahwa CDC termotivasi untuk memperbarui panduannya terkait penggunaan masker ini, setelah melihat peningkatan jumlah orang yang divaksinasi di AS dan penurunan tingkat kasus Covid-19.

"Ada data yang lebih banyak menunjukkan bahwa sebagian besar penularan terjadi di dalam ruangan daripada di luar ruangan," kata Walensky.

Ia menjelaskan, kurang dari 10% penularan yang terdokumentasi dalam banyak penelitian terjadi di luar ruangan. Namun, risiko penularan meningkat hampir 20 kali lipat untuk pertemuan di dalam ruangan.

"Itu ditambah dengan fakta bahwa kami sekarang memiliki 37% orang di atas usia 18 yang divaksinasi penuh dan fakta bahwa tingkat kasus kami sekarang mulai turun, memotivasi perubahan panduan kami," kata Walensky.

Biden menekankan, keputusan itu dibuat oleh para ahli CDC berdasarkan sains, bukan politik. "CDC dapat membuat pengumuman ini karena para ilmuwan kami yakin dengan data bahwa kemungkinan terkena atau menularkan virus kepada orang lain sangat rendah jika Anda berdua telah divaksinasi penuh dan keluar di udara terbuka," kata dia.

Kondisi AS berbeda dengan Indonesia. Pemerintah saat ini masih meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui gerakan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak meski sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, baru 7,17 juta orang yang merampungkan vaksinasi atau memperoleh dosis kedua. Jumlah tersebut baru mencapai 0,04% dari target sasaran vaksinasi yang ingin dicapai pemerintah sebanyak 181,55 juta orang untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...