Inflasi Amerika Serikat 5,4% pada Juli, Kenaikan Harga Mulai Melambat

Abdul Azis Said
12 Agustus 2021, 07:32
inflasi, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Inflasi AS secara bulanan tumbuh 0,5% pada Juli, melambat dibandingkan bulan sebelumnya 0,9%.

Harga sandang juga stagnan setelah bulan Juni berhasil tumbuh 0,7% secara mtm. Disusul penurunan pada layanan transportasi setelah berhasil naik signifikan di atas 1% pada bulan sebelumnya.

Mulai melambatnya laju inflasi seakan memberikan afirmasi terhadap asumsi lonjakan harga hanya bersifat sementara. Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell berulang kali meyakinkan pasar bahwa harga akan berangsur normal saat rantai pasok mulai membaik. Kondisi ini  akan sangat mempengaruhi keputusan The Fed menyangkut langkah tapering off atau pengetatan stimulus yang belakangan kembali ramai dibicarakan.

"Rincian rilis data menunjukkan beberapa pelonggaran mobilitas dan kekurangan pasokan telah mendorong kenaikan harga, dan secara tentatif menunjukkan bahwa inflasi  telah mencapai puncaknya" tulis kepala strategi di Principal Global Investors Seema Shah seperti dikutip dari CNBC, Kamis (12/8).

The Fed telah mempertahankan suku bunga mendekati nol selama 12 bulan terakhir, sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi AS. Bank sentral juga membanjiri pasar keuangan dengan memborong US$ 120 miliar obligasi pemerintah setiap bulannya.

Beberapa pejabat The Fed sejak minggu lalu mulai memberikan sinyal akan dimulai pengurangan stimulus moneter dalam waktu dekat. Wakil Gubernur Fed Richard Clarida dalam sebuah webinar minggu lalu memberikan perkiraan suku bunga rendah hanya akan bertahan hingga akhir tahun depan dan akan naik mulai tahun 2023.

Namun, The Fed diperkirakan akan mulai mempertimbangkan tapering off lebih cepat lagi melalui pengurangan pembelian obligasi. Selain kondisi inflasi, bank sentral juga akan mengamati kondisi ketenagakerjaan dalam dua bulan ini. The Fed diperkirakan akan mengevaluasi pembelian obligasi mulai Oktober mendatang, dengan syarat laporan ketenagakerjaan hingga September masih menunjukkan adanya pemulihan.

Sementara, Departemen Tenaga Kerja pekan lalu juga merilis data ketenagakerjaan yang baru, terdapat penambahan 943 ribu  pekerja di bulan Juli . Angka ini adalah yang tertinggi sejak September 2020 yakni 1,58 juta orang. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...