WHO Perpanjang Moratorium Vaksin Booster, Kesenjangan Masih Besar

Agustiyanti
9 September 2021, 08:10
vaksin booster, WHO, vaksin covid-19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
WHO mencatat, sekitar 5,5 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global, tetapi 80% diberikan di negara-negara berpenghasilan tinggi atau menengah ke atas.

Pemerintahan Biden telah mengumumkan rencana untuk menawarkan dosis ketiga kepada orang-orang yang menerima suntikan Pfizer dan Moderna. Namun, vaksin Moderna untuk booster akan lebih lambat dari jadwal.

Amerika Serikat merekomendasikan suntikan tambahan delapan bulan setelah dosis kedua. Dalam menyerukan dosis Pfizer dan Moderna ketiga, pejabat kesehatan AS mengutip data CDC yang menemukan bahwa perlindungan terhadap infeksi berkurang beberapa bulan setelah suntikan kedua. Lebih dari 1,3 juta orang telah menerima suntikan tambahan setelah AS. mengizinkannya untuk individu tertentu yang mengalami gangguan kekebalan, menurut CDC.

Vaksin booster juga telah diberikan di Jerman, Israel, dan Israel. Namun, pemberian vaksin booster masih terbatas pada kategori warga tertentu, antara lain lanjut usia dan rentan. 

Sementara itu, pemerintah Indonesia juga telah memberikan vaksin booster untuk para tenaga medis. Indonesia kini juga tengah mempersiapkan vaksin booster untuk warga yang menginginkannya tetapi dengan skema vaksinasi berbayar mulai tahun depan. 

 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...