Cegah Kematian Akibat Polusi Udara, WHO Naikkan Pedoman Kualitas Udara

Image title
23 September 2021, 16:05
polusi udara, who, acuan kualitas udara
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kabut polusi udara menyelimuti kawasan Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Para ahli mengatakan upaya untuk menekan polusi dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil akan memberikan manfaat ganda, baik dalam meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat dan menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Keduanya berjalan beriringan," kata Mantan ilmuwan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO Kurt Straif.

Pedoman baru merekomendasikan tingkat kualitas udara untuk enam polutan. Dua jenis partikel (PM), ozon, nitrogen dioksida, sulfur dioksida dan karbon monoksida.

Rekomendasi baru memangkas setengah dari batas WHO, misal nya untuk PM2.5, yang merupakan singkatan dari partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau kurang dari sepertiga puluh lebar rambut manusia.

Dalam acuan baru, konsentrasi PM2.5 tahunan rata-rata tidak boleh lebih tinggi dari 5 mikrogram per meter kubik.Rekomendasi lama menetapkan batas tahunan rata-rata pada 10.

Tetapi para ilmuwan telah menentukan bahwa paparan jangka panjang terhadap konsentrasi yang rendah sekalipun masih dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung dan paru-paru, stroke dan dampak kesehatan negatif lainnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...