Aktivis Greta Thunberg Ejek Pemimpin Dunia soal Perubahan Iklim

Happy Fajrian
1 Oktober 2021, 14:03
greta thunberg, perubahan iklim, emisi karbon
ANTARA FOTO/REUTERS/Jennifer Gauthier
Aktivis iklim dan lingkungan Greta Thunberg berbicara dalam aksi mogok iklik di Vancouver Art Gallery di Vancouver, British Columbia, Kanada, Jumat (25/10/2019).

Sebuah survei pada September juga menemukan bahwa semakin banyak orang melihat perubahan iklim sebagai ancaman yang terus membayangi masa depan. Generasi muda mengkhawatirkan bagaimana perubahan iklim berpotensi merugikan mereka di masa yang akan datang.

Greta melancarkan kritikan bertubi-tubi ke para pemimpin dunia setelah periode cuaca ekstrim menyebabkan rangkaian bencana di seluruh dunia pada musim panas ini. Bencana tersebut telah merenggut lebih dari 150 nyawa selama banjir besar di Jerman dan Belgia, serta saat gelombang panas menyapu Amerika bagian barat dan Kanada.

Pada laporan tinjauan iklim PBB edisi Agustus, panel iklim di badan internasional tersebut telah memperingatkan bahwa musim panas ekstrim tahun ini diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan manusia. Di masa depan, gelombang panas, banjir, dan kebakaran diprediksi akan semakin parah.

Dalam laporan tersebut para ilmuwan memproyeksikan bahwa bumi dapat memanas hingga 6 derajat (fahrenheit) lebih tinggi pada akhir abad ini jika emisi gas rumah kaca tidak segera dikurangi.

“Dengan setiap peningkatan tambahan pemanasan global, perubahan ekstrem terus menjadi lebih besar,” kata laporan itu.

COP26 akan berlangsung di Glasgow, Skotlandia, pada bulan November. Konferensi ini akan menyambut para pemimpin, ilmuwan, dan juru kampanye saat mereka membahas krisis iklim dan tujuan dari kesepakatan Paris.

Pada COP26, para pemimpin dunia diharapkan untuk mempresentasikan target pengurangan emisi 2030, yang mencakup pengurangan deforestasi dan bekerja untuk menghentikan penggunaan batu bara.

Negara-negara juga diminta bekerja untuk melindungi ekosistem dunia dan membangun pertahanan yang melindungi masyarakat yang terkena dampak perubahan iklim.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...