Bos Pfizer: Dosis Keempat Mungkin Dibutuhkan Untuk Melawan Omicron

Happy Fajrian
9 Desember 2021, 07:29
omicron, varian omicron, pfizer, biontech, vaksinasi, dosis keempat
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna.

Bourla mengatakan yang terpenting saat ini adalah meluncurkan dosis ketiga untuk musim dingin. Pejabat kesehatan masyarakat khawatir tentang lonjakan infeksi Covid karena orang-orang berkumpul lebih banyak di dalam ruangan untuk menghindar dari paparan flu.

"Dosis ketiga akan memberikan perlindungan yang sangat baik, saya percaya itu," kata Bourla. Dia juga mengatakan bahwa perawatan seperti pil antivirus oral Pfizer, Paxlovid, akan membantu mencegah rawat inap dan mengendalikan Covid selama musim dingin.

Pfizer telah mengajukan izin penggunaan darurat Paxlovid ke Food and Drug Administration (FDA) bulan lalu. Bourla mengungkapkan bahwa Pfizer akan mendapatkan hasil lengkap dari uji klinis pil ini dalam beberapa hari. Hasil yang diharapkan pil tersebut menunjukkan pengurangan 89% dalam rawat inap dan kematian seperti yang terjadi pada data sementara bulan lalu.

Pfizer telah mengirimkan pil ke Amerika Serikat dan dapat mulai meluncurkan produk bulan ini jika FDA menyetujuinya untuk penggunaan darurat. Presiden Joe Biden mengatakan bulan lalu bahwa AS telah membeli untuk 10 juta terapi dengan pengiriman dijadwalkan akan dimulai pada akhir tahun.

Bourla mengatakan dia yakin Paxlovid akan tetap efektif melawan Omicron, karena menargetkan bagian lain dari virus, enzim yang digunakan untuk replikasi, yang tidak rentan terhadap mutasi. Vaksin menargetkan protein lonjakan yang digunakan virus untuk menyerang sel manusia. Protein lonjakan telah bermutasi berulang kali selama pandemi.

"Pfizer dan BioNTech dapat mengembangkan vaksin yang secara khusus menargetkan Omicron pada Maret 2022 jika diperlukan. Kami mengantisipasi varian baru muncul di masa depan, dan perusahaan sedang memantau untuk melihat apakah penyesuaian vaksin diperlukan," kata Bourla.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...