Negara Miskin Tolak 100 Juta Dosis Vaksin karena Tanggal Kadaluarsa

Agustiyanti
14 Januari 2022, 07:22
vaksin, vaksin covid-19, WHO, negara miskin, COVAX
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. WHO mencatat 67% dari populasi di negara-negara kaya saat ini telah divaksinasi lengkap.

Namun, Gavi mengatakan, bahwa sebagian besar vaksin yang baru-baru ini dikirim oleh COVAX memiliki masa simpan yang lama, dan oleh karena itu tidak mungkin terbuang sia-sia.

COVAX, yang dipimpin bersama oleh WHO sejauh ini telah mengirimkan 987 juta vaksin Covid-19 ke 144 negara. COVAX adalah pemasok utama dosis ke lusinan negara miskin, tetapi bukan satu-satunya. Beberapa negara membeli dosis sendiri atau menggunakan program pengadaan vaksin regional lainnya.

Pasokan vaksin ke negara-negara miskin telah lama sangat terbatas karena kurangnya vaksin. Negara-negara kaya mendapatkan sebagian besar dosis yang awalnya tersedia sejak Desember 2020.

Namun pada kuartal terakhir, pengiriman telah meningkat secara eksponensial berkat sumbangan dari negara-negara kaya yang telah memvaksinasi sebagian besar populasi mereka.

Pada Januari, 67% dari populasi di negara-negara kaya telah divaksinasi lengkap. Namun, angka WHO menunjukkan, hanya 8% di negara-negara miskin yang telah menerima dosis pertama mereka,.  Peningkatan pasokan membuat banyak negara penerima tidak siap.

Berdasarkan data UNICEF, dari 15 juta dosis dari UE yang telah ditolak, tiga perempatnya adalah suntikan AstraZeneca dengan masa simpan kurang dari 10 minggu setelah kedatangan.

Negara-negara kaya yang menyumbangkan vaksin dengan umur simpan yang relatif pendek telah menjadi masalah besar  bagi COVAX. Reuters melaporkan pada Desember bahwa sekitar satu juta vaksin diperkirakan telah kedaluwarsa di Nigeria pada November sebelum digunakan. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang juga mendapatkan bantuan vaksin Covid-19 melalui program COVAX meski bukan masih dalam kategori miskin. Tingkat vaksinasi di Indonesia juga lebih baik. Vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebanyak 173,25 juta dosis, 118,49 juta untuk dosis 2 dan sebanyak 2,55 juta dosis lainnya untuk vaksinasi gotong royong.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...