Indonesia Akan Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan Nigeria

Aryo Widhy Wicaksono
2 Mei 2022, 16:27
Kendaraan tempur hasil produksi dari PT Pindad (Persero) melintas saat parade kendaraan di Komplek Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kendaraan tempur hasil produksi dari PT Pindad (Persero) melintas saat parade kendaraan di Komplek Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).

"Hal ini menunjukkan bahwa kedua negara kita siap, untuk melanjutkan, meningkatkan level kerja sama serta mengembangkan era baru kolaborasi dalam bidang kerja sama pertahanan dan industri pertahanan," jelasnya.

Dubes Usra menekankan bahwa dalam enam tahun terakhir, volume perdagangan di antara kedua negara mengalami peningkatan, di mana pada 2016 mencapai USD 1,59 miliar atau sekitar Rp 23,7 triliun, sedangkan pada 2021, jumlahnya menjadi $2,46 miliar atau setara dengan Rp36,7 triliun meskipun ada gangguan pandemi Covid-19

Selama ini dalam neraca perdagangan kedua negara, Indonesia mengalami defisit akibat besarnya impor migas dari Nigeria. Ekspor utama Indonesia ke Nigeria adalah Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, sandang, pangan, produk kertas, farmasi, elektronik, plastik, sabun, dan minyak pelumas. Sedangkan impor utama Indonesia dari Nigeria adalah produk minyak bumi, kapas, kakao, dan bahan baku kulit.

Ada sekitar 25 perusahaan Indonesia yang telah berinvestasi dan memiliki kontak dagang di Nigeria.

SImak juga data mengenai aset BUMN dalam industri pertahanan:

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...