Xi Jinping Temui Putin Pekan Ini, Bahas Perang Rusia-Ukraina

Tia Dwitiani Komalasari
15 September 2022, 07:54
Russia's President Vladimir Putin attends a parade marking Navy Day in Saint Petersburg, Russia July 31, 2022.
ANTARA FOTOMaxim Shemetov/hp.
Russia's President Vladimir Putin attends a parade marking Navy Day in Saint Petersburg, Russia July 31, 2022.

Cina tidak termasuk dalam negara yang memberin sanksi internasional terhadap Rusia karena invasinya ke Ukraina. Perdagangan antara kedua negara melah terus berkembang. Impor minyak Rusia dari India dan Cina telah melonjak sejak invasi Ukraina.

Negara yang dipimpin Xi Jinping itu juga telah melihat hubungannya dengan Barat, terutama AS, memburuk dalam beberapa bulan terakhir menyusul ketegangan atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Cina mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.

Bulan lalu, Beijing melakukan blokade militer lima hari di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu.

Cina merupakan negara yang paling banyak membeli minyak bumi Rusia sejak negara tersebut melakukan invasi ke Ukraina sampai 11 Juli 2022. Lembaga riset asal Finlandia, Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), mengatakan bahwa serangan  militer Rusia ke Ukraina banyak didanai dari hasil ekspor energi fosil. 

"Pendapatan dari ekspor bahan bakar fosil menjadi pendukung utama pembiayaan militer dan agresi brutal Rusia terhadap Ukraina," tegas CREA dalam situs resminya.

Menurut data yang dihimpun CREA, dalam 100 hari pertama invasi ke Ukraina, Rusia telah mengantongi pendapatan dari ekspor energi fosil sebesar €93 miliar atau sekitar Rp1,42 kuadriliun (asumsi kurs Rp15.322 per euro). Pendapatan tersebut dinilai sudah melampaui kebutuhan pembiayaan militer Rusia sepanjang 100 hari pertama perang, yang totalnya diperkirakan berjumlah €84 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...