Eropa Habiskan Nyaris Rp 13 Kuadriliun untuk Tangani Krisis Energi

Happy Fajrian
13 Februari 2023, 13:07
krisis energi, eropa, uni eropa, inggris,
ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/aww/cf
Suasana stasiun King's Cross, London, Inggris, Senin (21/12/2020). Negara-negara Eropa, termasuk Inggris disebut telah menghabiskan nyaris Rp 13 kuadriliun untuk menangani krisis energi.

Laporan terbaru mengenai pengeluaran krisis energi negara-negara Eropa dirilis ketika kawasan tersebut tengah memperdebatkan proposal UE untuk melonggarkan aturan bantuan negara lebih lanjut untuk proyek teknologi hijau, untuk menyaingi subsidi proyek hijau di Amerika dan Cina.

Rencana tersebut menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara UE bahwa mendorong lebih banyak bantuan negara akan mengganggu ketenangan pasar internal blok tersebut. Jerman telah menghadapi kritik atas paket bantuan energinya yang sangat besar, yang jauh melampaui kemampuan negara-negara UE lainnya.

Bruegel mengatakan pemerintah telah memfokuskan sebagian besar dukungan pada langkah-langkah yang tidak ditargetkan untuk mengekang harga eceran yang dibayar konsumen untuk energi, seperti pemotongan PPN pada batas harga bensin atau listrik eceran.

Bruegel mengatakan bahwa dinamika perlu diubah, karena negara bagian kehabisan ruang fiskal untuk mempertahankan pendanaan sebesar itu.

“Alih-alih langkah-langkah menekan harga yang merupakan subsidi bahan bakar fosil secara de facto, pemerintah sekarang harus mendorong lebih banyak kebijakan pendukung pendapatan yang ditargetkan ke dua kuintil terendah dari distribusi pendapatan dan menuju sektor strategis ekonomi,” kata analis riset Giovanni Sgaravatti seperti dikutip Reuters, Senin (13/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...