Puluhan Perusahaan di Amerika Bangkrut karena Kenaikan Bunga The Fed
“Modal sekarang jauh lebih mahal. Anda bisa mendapatkan pembiayaan utang sebesar 4% sampai 6% dalam rata-rata selama 15 tahun terakhir. Sekarang, biaya utang telah naik menjadi 9% hingga 13%,” kata Mohsin Meghji, mitra pendiri perusahaan restrukturisasi dan penasehat M3 Partners.
Meghji menambahkan bahwa perusahaannya sangat sibuk sejak kuartal keempat di banyak industri. Dia melihat banyak perusahaan dengan stabilitas keuangan yang sebenarnya cukup baik kini memiliki masalah pembiayaan kembali karena suku bunga yang tinggi.
Data S&P Global Market Intelligent menunjukkan, terdapat 324 pengajuan kebangkrutan hingga 22 Juni 2023. Angka initidak jauh dari total 374 sepanjang 2022.
Envision Healthcare, penyedia layanan medis darurat, mengalami kegagalan terbesar pada Mei. Menurut Moody's, perusahaan ini memiliki utang lebih dari US$7 miliar ketika mengajukan kebangkrutan.
Menurut S&P Global Market Intelligence, perusahaan keamanan dan alarm rumah Monitronics International, lembaga keuangan regional Silicon Valley Bank, rantai ritel Bed Bath & Beyond dan pemilik jaringan olahraga regional Diamond Sports juga termasuk di antara pengajuan kebangkrutan terbesar sepanjang tahun ini.
Moody's memperkirakan tingkat gagal bayar global naik menjadi 4,6% pada akhir tahun, lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang sebesar 4,1%. Tingkat itu diproyeksikan akan naik menjadi 5% pada April 2024 sebelum mulai mereda.