Ilmuwan Indonesia Kembali Jabat Posisi Vice Chair di Pokja IPCC

Rezza Aji Pratama
31 Juli 2023, 18:28
Edvin Aldrian, Vice Chair Pokja IPCC
Dok. Pribadi Edvin Aldrian

Salah satu kontribusi utama Edvin berupa pemodelan perubahan iklim untuk wilayah Asia Tenggara yang diluncurkan pada 2012 silam. Menurut Edvin, pemodelan yang ia kerjakan kini dipakai oleh IPCC sebagai basis sains perubahan iklim.

Dalam operasionalnya, IPCC didukung oleh tiga kelompok kerja (working group) dengan tugas yang berbeda-beda. Pokja 1 fokus pada basis sains perubahan iklim; Pokja II fokus pada dampak, adaptasi dan kerentanan; sedangkan Pokja III membahas soal mitigasi perubahan iklim. Selain itu, ada juga satuan tugas (Task Force) yang fokus pada upaya membangun metodologi pengukuran dan penghapusan emisi. 

Edvin menegaskan peran Indonesia dalam perubahan iklim kian dianggap penting di kancah global. Ini terlihat dari pemilihan dirinya sebagai Vice Chair yang berhasil mengantongi lebih dari 50% suara pemilih. 

Edvin Aldrian sendiri merupakan salah satu peneliti iklim terkemuka di Indonesia dengan fokus keahlian di bidang pemodelan perubahan iklim. Pria kelahiran 2 Agustus 1969 ini pernah menjadi Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara di BMKG serta Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan di institusi yang sama. 

Edvin meraih gelar Master dari  Institute for Hydrospheric and Atmospheric Science di Universitas Nagoya dengan Beasiswa dari Kementerian Pendidikan Jepang. Ia kemudian melanjutkan program doktoral di Max Planck Institut für Meteorologie di Jerman.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...