Daftar Negara Paling Rentan Dampak El Nino, Indonesia Termasuk?
Namun demikian, Syahrul mengaku mendapatkan instruksi untuk mempersiapkan ketersediaan beras nasional jika El Nino tahun ini menjadi yang terparah. Syahrul mencatat El Nino pada tahun ini dapat memangkas produktivitas padi lantaran aliran air akan terbatas.
Di tempat terpisah, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia atau Gapmmi, Adhi S Lukman, memprediksi harga semua komoditas pangan yang masih bergantung terhadap impor akan naik imbas adanya fenomena cuaca buruk El Nino pada Agustus-September 2023. Hal itu karena beberapa negara sudah memutuskan untuk melarang ekspor bahan pangannya guna mengantisipasi kekeringan dampak adanya cuaca ekstrem El Nino.
"El Nino ini harus diwaspadai menurut saya, karena paling tidak akan menaikan harga kalau suplainya berkurang, karena produksi pangan kita juga tidak cukup, jadi bahaya. Apalagi yang ketergantungan impor," ujar Adhi saat ditemui di Jakarta, Rabu (2/7).
Adapun komoditas pangan yang dipastikan naik imbas adanya El Nino yaitu gula, kedelai, beras dan daging sapi. Hal ini lantaran empat komoditas pangan tersebut masih sangat bergantung kepada impor. Apalagi, India sudah memutuskan untuk menyetop ekspor berasnya.
Menurut estimasi FAO, pada 2022 ada sekitar 735,1 juta orang yang mengalami kelaparan di berbagai belahan dunia, setara dengan 9,2% dari total populasi global.
Angkanya memang sedikit turun dibanding 2021. Namun, jika dibandingkan dengan sedekade sebelumnya (periode 2010-2020), alih-alih membaik, kondisi kelaparan global pada 2022 malah lebih buruk.