Polusi Udara di Asia Selatan Pangkas Harapan Hidup hingga 5 Tahun
Lalu dengan mengurangi tingkat global partikel udara yang merusak paru-paru, yang dikenal sebagai PM 2.5, ke tingkat yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dapat meningkatkan harapan hidup rata-rata 2-3 tahun.
Untuk itu, berdasarkan laporan tersebut, rata-rata penduduk Pakistan akan memperoleh waktu 3,9 tahun jika memenuhi pedoman WHO yang membatasi rata-rata konsentrasi indeks udara PM 2,5 tahunan menjadi 5 mikrogram per meter kubik. Sementara penduduk di Nepal akan hidup 4,6 tahun lebih lama jika pedoman tersebut dipenuhi.
Sementara itu, Cina telah berupaya untuk mengurangi polusi sebesar 42,3% sejak tahun 2013 hingga 2021, menurut laporan tersebut.
Sebagai informasi, PM 2.5 adalah partikel dengan ukuran diameter sekitar 2,5 mikrometer (1 mikrometer = 0,001 milimeter). Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel ini dapat melayang di udara dalam waktu lama, serta dapat terhirup manusia dan memicu gangguan kesehatan, seperti asma, sakit paru-paru, sakit jantung, sampai kanker.
Partikel tersebut umumnya berasal dari pembakaran kayu, asap kompor, asap kendaraan bermotor, sisa pembakaran energi dari pembangkit listrik dan industri, serta asap rokok.
Adapula partikel alami yang tergolong sebagai PM 2.5, yaitu spora tumbuhan, serbuk sari, asap kebakaran hutan, serta debu erupsi gunung api.