Gaza Dibombardir, Bagaimana Asal Mula Konflik Israel - Palestina?

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Oktober 2023, 05:30
Konflik Palestina - Israel meningkat
Katadata
Konflik Palestina - Israel meningkat

Kelompok militan Palestina Hamas dan Jihad Islam melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari Sabtu (7/10). Akibatnya, Israel mendeklarasikan perang, pertama kalinya sejak Perang Yom Kippur tahun 1973.

Militan Hamas merobohkan penghalang teknologi tinggi di sekitar jalur Gaza untuk memasuki Israel. Militan yang menggunakan perahu juga mencoba memasuki Israel melalui laut.

Akibat serangan kilat tersebut, kurang lebih 900 warga Israel tewas dan sekitar 2.000 orang dirawat di rumah sakit, 19 di antaranya dalam kondisi kritis. sementara puluhan tentara dan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, ditahan di Gaza sebagai sandera.

Sementara, dikutip dari BBC dan The Guardian, lebih dari 700 warga Palestina juga tewas dalam ratusan serangan udara di Gaza yang dilakukan militer Israel sebagai balasannya.

Perang ini merupakan bagian dari konflik Israel dan Palestina yang telah lama muncul. Dikutip dari BBC dan sumber lain, berikut kronologi awal konflik: 

Konflik Satu Abad

Konflik antara Israel dan Palestina berawal dari friksi berusia 100 tahun lalu. Awalnya, Inggris menguasai wilayah yang dikenal sebagai Palestina setelah mengalahkan Kesultanan Ottoman dalam perang dunia pertama.

Saat itu, tanah tersebut dihuni oleh minoritas Yahudi dan mayoritas Arab. Ketegangan antara kedua bangsa itu mulai meningkat ketika komunitas internasional mendesak Inggris untuk mendirikan "rumah nasional" di Palestina bagi komunitas Yahudi melalui 'Deklarasi Balfour'. Bagi orang Yahudi, tanah itu milik leluhur mereka, namun orang Arab Palestina juga mengklaim tanah tersebut.

Antara tahun 1920-an dan 1940-an, jumlah orang Yahudi yang tiba di sana bertambah, salah satunya akibat Holocaust pada perang dunia kedua. Pada tahun 1947, PBB memutuskan untuk membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab, sembari menunjuk Yerusalem sebagai kota internasional. Rencana itu diterima oleh para pemimpin Yahudi tetapi ditolak oleh pihak Arab.

Pembentukan Israel

Karena tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut, Inggris keluar dari Palestina. Setelah itu, para pemimpin Yahudi mendeklarasikan pembentukan Negara Israel.

Banyak warga Palestina yang keberatan dan terjadilah perang. Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam apa yang mereka sebut Al Nakba, atau 'bencana'.

Pertempuran berakhir pada 1949 dan Israel menguasai sebagian besar wilayah tersebut. Yordania menduduki wilayah yang kemudian dikenal sebagai Tepi Barat, sementara Mesir menduduki Gaza.

Secara administrasi, Yerusalem terbagi antara Israel di Barat dan Yordania di Timur. Karena tidak pernah ada perjanjian damai, kondisi tetap memanas selama bertahun-tahun setelahnya.

Mencaplok Wilayah Tetangga

Dalam perang tahun 1967, Israel berhasil memukul mundur Suriah, Yordania, dan Mesir. Dampaknya, negara tersebut mencaplok Yerusalem Timur dan Tepi Barat, sebagian besar Dataran Tinggi Golan, Gaza, dan semenanjung Sinai Mesir.

Sebagian besar pengungsi Palestina dan keturunan mereka tinggal di Gaza dan Tepi Barat, serta di negara tetangga Yordania, Suriah, dan Lebanon.
Para pengungsi maupun keturunan mereka tidak diizinkan oleh Israel untuk kembali ke rumah mereka.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...