5 Fakta RS Indonesia di Gaza serta Kondisi WNI yang Belum Dievakuasi

Image title
7 November 2023, 14:57
Gaza
Dok. Arab News
Ilustrasi, RS Indonesia di Gaza, Palestina.

3. Satu dari 15 Fasilitas Kesehatan di Gaza

RS Indonesia di Gaza merupakan bagian dari 15 fasilitas kesehatan di wilayah tersebut, yang masing-masing kewalahan dalam menangani korban serangan yang dilancarkan Israel sejak awal bulan lalu.

Berikut ini 15 fasilitas kesehatan yang beroperasi di Gaza per 6 November. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan akibat serangan roket Israel, namun tetap beroperasi.

  • al-Ahli Arab Hospital,
  • Shuhada Al-Aqsa Hospital
  • Al-Awda hospital,
  • Al-Dorra Hospital, Gaza
  • Al-Helal Emirati Hospital, Rafah
  • Al-Shifa Hospital, Gaza
  • Al-Rantisi Hospital, Gaza
  • Beit Hanoun Hospital, Beit Hanoun[
  • European Hospital, Khan Younis
  • Indonesia Hospital, North
  • Jordanian field hospital
  • Kamal Adwan Hospital
  • Mohammed Yousef El-Najar Hospital, Rafah
  • Nasser Hospital, Khan Younis
  • St John of Jerusalem Eye Hospital, Gaza
  • al-Quds Hospital

Mengutip Guardian, sebelumnya terdapat 35 fasilitas kesehatan di Gaza. Namun, serangan Israel yang intens membuat sebagian besar fasilitas tersebut tidak dapat beroperasi, dan hanya menyisakan 15 rumah sakit.

RS Indonesia sendiri, telah menjadi tempat penampungan bagi 8.000 warga sipil yang kehilangan rumah mereka akibat pemboman Israel yang tiada henti di Gaza. Rumah sakit ini juga merupakan fasilitas kesehatan yang paling memadai untuk melayani 450.000 orang yang berada di utara Gaza.

4. Kementerian Luar Negeri Mengecam Serangan Israel yang Menargetkan Rumah Sakit

Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, bahwa sejak awal ia secara konsisten mengutuk serangan Israel yang membabi buta.

Menlu juga terus menyerukan penghentian segera serangan terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan.

5. Proses Evakuasi WNI dan Kabar Tiga Relawan MER-C di Gaza

Kementerian Luar Negeri RI mengabarkan, bahwa upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, belum berhasil dilakukan.

Belum berhasilnya proses evakuasi, dikarenakan pintu dari sisi Gaza tidak dibuka, sehingga tidak memungkinkan dilakukan evakuasi. Dari lapangan, Kemlu juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua hari terakhir tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah.

"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," kata Menlu dalam keterangan resmi, Senin (6/11).

Kemlu juga terus melakukan komunikasi dengan tiga relawan MER-C yang berada di RS Indonesia, serta staf MER-C yang ada di Jakarta, guna memastikan keselamatan tiga WNI tersebut. Diketahui bahwa tiga relawan WNI yang berada di RS Indonesia, sejak awal memutuskan untuk tinggal di Gaza.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...