8 Fakta Negara Ekuador Rusuh, Status Darurat Lawan Bos Geng Narkoba

Ira Guslina Sufa
11 Januari 2024, 10:15
Negara Ekuador rusuh
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Ilustrasi kesiapsiagaan militer

Akibat kekerasan bersenjata tersebut, sebanyak 11 orang aparat keamanan tewas. Kekerasan itu meliputi pembakaran kendaraan, blokade dan pemboman di sejumlah propinsi. Sementara itu, lembaga pemasyarakatan nasional pada Rabu mengumumkan bahwa para narapidana telah menyandera 139 sipir penjara.

22 Kelompok Kriminal Dinyatakan Sebagai Teroris 

Pada Selasa, Noboa mengumumkan bahwa negara dalam kondisi konflik bersenjata internal dan menyatakan 22 kelompok kriminal sebagai organisasi teroris. Noboa juga memerintahkan tentara bergerak melawan kelompok kriminal yang meneror masyarakat.

Menurut Noboa, dengan menyatakan kelompok tersebut sebagai kelompok teroris, maka pemerintah akan mudah mengambil tindakan terhadap mereka. "Semua kelompok teroris tersebut akan menjadi sasaran militer, jika Anda ingin melawan dan berani, maka kalian akan berhadap dengan militer," kata Noboa

Aksi Perusakan dan Penyanderaan Berlanjut 

Pernyataan presiden tersebut ditandatangani setelah sekelompok pria bersenjata menyerbu stasiun televisi TC di Kota Guayaquil saat sedang siaran langsung, dengan menyandera pegawai sambil mengacungkan senjata dan granat.

Pada hari yang sama, mereka menduduki sebuah universitas di Guayaquil dan menyandera beberapa mahasiswa. Sebanyak 13 tersangka ditahan menyusul serangan ke stasiun televisi tersebut.

Noboa juga mengumumkan sejumlah langkah dramatis, termasuk menerapkan jam malam dan tindakan keras terhadap pejabat kehakiman yang terlibat. “Kami menganggap hakim dan jaksa yang mendukung para pemimpin kelompok teroris ini sebagai bagian dari kelompok teroris juga,” kata Noboa.

Presiden Ekuador Deportasi Tahanan Asing

Pascakaburnya Fito dan disusul dengan sederet aksi kekerasan di negara itu, Presiden Noboa menyatakan negaranya akan mendeportasi tahanan asing, terutama warga Kolombia. 

Kebijakan itu diambil untuk mengurangi populasi penjara, mengingat tahanan dari Kolombia, Peru dan Venezuela mencapai 90 persen orang asing yang dipenjara di negara tersebut. Noboa mengatakan, sebanyak 1.500 tahanan Kolombia akan dideportasi mulai pekan ini.

Gelombang kekerasan di negara tersebut dipicu oleh kaburnya Jose Adolfo Macias, alias "El Fito", pemimpin "Los Choneros", sebuah organisasi kekerasan yang menguasai perdagangan narkotika di negara tersebut dan diduga merupakan cabang Kartel Sinaloa, sebuah sindikat kriminal asal Meksiko.

Kedutaan China di Ekuador Aktifkan Perlindungan Darurat

Kedutaan Besar China di Ekuador mengaktifkan mekanisme perlindungan darurat pasca gangguan keamanan di negara tersebut. Mekanisme itu ditetapkan setelah ada instruksi Kementerian Luar Negeri. 

“Kedutaan Besar dan Konsulat kami di Ekuador segera mengaktifkan mekanisme darurat perlindungan konsuler," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Rabu.

Pada Selasa (9/1), sekelompok orang bersenjata menyerbu stasiun televisi di Ekuador saat kru sedang melakukan siaran langsung. Orang-orang bersenjata bahkan sempat menyandera beberapa jurnalis dan kru televisi hingga sekitar 30 menit kemudian polisi datang dan mengaku telah membebaskan semua staf serta menangkap 13 orang.

"Kami juga mengumpulkan informasi tentang keselamatan warga negara dan institusi China di Ekuador dan kami telah mengingatkan mereka melalui berbagai saluran untuk melakukan tindakan pencegahan," tambah Mao Ning.

Sejauh ini, menurut Mao Ning, tidak ada laporan kematian atau cedera warga China di Ekuador. Pemerintah China, kata Mao Ning, mendukung pemerintah Ekuador dalam menjaga stabilitas sosial dan berharap agar negara tersebut dapat memulihkan ketertiban sesegera mungkin.

"Kami juga berharap Ekuador dengan sungguh-sungguh menjamin keselamatan masyarakat dan institusi China di Ekuador," kata Mao Ning.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...