Dubes: Tidak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan di Papua Nugini

Hari Widowati
12 Januari 2024, 20:34
Ilustrasi kerusuhan di Papua Nugini.
Youtube 9 News Australia
Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini Andriana Supandi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di Papua Nugini.

Pemotongan Gaji Polisi Sebabkan Unjuk Rasa dan Kerusuhan

Pada Rabu (10/1), terjadi kerusuhan di Port Moresby dan beberapa kota di Papua Nugini. Kerusuhan muncul setelah polisi dan pegawai negeri melakukan aksi mogok akibat pemotongan gaji hingga sebesar US$100 atau sekitar Rp 1,5 juta. Pemerintah Papua Nugini menyebut pemotongan gaji itu merupakan kesalahan di sistem komputer.

Menurut laporan BBC, penduduk setempat mengatakan ketiadaan polisi mendorong orang-orang dari pinggiran ibukota untuk menjarah toko-toko dan menyebabkan kerusakan yang lebih luas. Kemiskinan, angka pengangguran yang tinggi, dan tekanan inflasi menjadi pemicu penjarahan dan kejahatan.

"Kami telah melihat tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota kami, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota kami dan negara kami," kata Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop dalam sebuah pidato radio, pada Rabu (10/1), seperti dilansir kantor berita Reuters.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan lebih dari 1.000 tentara disiagakan untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Pemerintah Papua Nugini juga meminta bantuan kepada Australia untuk mengirimkan helikopter dan akomodasi bagi polisi yang bertugas menangani kerusuhan.

"Kami akan terus bekerja bersama Papua Nugini untuk memenuhi permintaan dan bantuan yang diminta teman dekat kami," ujar Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, seperti dikutip Australian Associated Press. Tidak ada warga negara Australia yang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...