Menjelang Pemilu, Inggris Memasuki Resesi

Hari Widowati
16 Februari 2024, 12:53
Ilustrasi ekonomi Inggris
ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/AWW/dj
Inggris memasuki resesi setelah Produk domestik bruto (PDB) dalam tiga bulan terakhir di tahun 2023 turun 0,3%, menyusul kontraksi 0,1% yang dicatatkan pada periode Juli-September.

"Namun, ada tanda-tanda ekonomi Inggris mulai berbalik arah... Meskipun ini merupakan masa-masa sulit bagi banyak keluarga, kita harus tetap berpegang pada rencana memotong pajak untuk pekerjaan dan bisnis untuk membangun ekonomi yang lebih kuat," ujar Hunt dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.

Hanya Resesi Ringan

Terlepas dari resesi yang ringan, ekonomi Inggris bernasib jauh lebih baik daripada yang dikhawatirkan oleh banyak ekonom setahun yang lalu, ketika beberapa ekonom memperkirakan penurunan yang jauh lebih tajam.

"Terlalu dramatis untuk menyebut penurunan aktivitas ekonomi pada paruh kedua tahun 2023 sebagai resesi, mengingat lapangan kerja terus meningkat, upah riil pulih, serta ukuran kepercayaan bisnis dan konsumen kembali ke tingkat yang konsisten dengan peningkatan aktivitas pada akhir tahun," kata Samuel Tombs, Kepala Ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics.

Perlambatan inflasi dan pemotongan suku bunga yang diperkirakan terjadi akhir tahun ini juga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, yang telah pulih di sektor jasa yang dominan.

Inflasi tahunan Inggris tidak berubah di bulan Januari sebesar 4%. Angka inflasi itu masih dua kali lipat dari target 2% yang ditetapkan oleh Bank of England. Namun, angka tersebut jauh lebih rendah dari rekor tertinggi inflasi sebesar 11,1% yang dicapai pada Oktober 2022.

ONS mengatakan inflasi makanan turun menjadi 7% dari level tertinggi baru-baru ini di 19,2% pada Maret 2023. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, inflasi makanan membukukan penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun.

Sementara itu, gaji kini tumbuh lebih cepat daripada kenaikan harga selama tujuh bulan berturut-turut. Menurut ONS, upah rata-rata tidak termasuk bonus tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 6,2% dalam tiga bulan hingga Desember 2023.

"Kami pikir ini adalah akhir dari resesi Inggris, dan pertumbuhan akan terhuyung-huyung ke wilayah positif tetapi hanya perlahan-lahan," tulis para ekonom di Nomura dalam risetnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...