Lembaga Inggris: Cina Bantu Kapal Rusia Bawa Senjata dari Korut
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington dan Kementerian Luar Negeri Cinamengatakan tidak mengetahui informasi terkait Angara. Kedubes mengatakan "selalu menentang sanksi sepihak dan yurisdiksi yang tidak memiliki dasar hukum internasional atau mandat dari Dewan Keamanan."
Joseph Byrne, seorang peneliti di RUSI, mengatakan pemerintah Cina harus tahu kapal yang terkena sanksi AS itu berlabuh di galangan kapalnya.
"Jika mereka membiarkan (Angara) berlayar keluar dari pelabuhan tanpa pemeriksaan dan baru saja diperbaiki, maka hal itu menunjukkan bahwa China kemungkinan besar tidak akan mengambil tindakan apa pun terhadap kapal-kapal Rusia ini," kata Byrne, dikutip dari Reuters, Kamis (25/4).
AS dan puluhan negara lain mengatakan transfer senjata dari Korea Utara ke Rusia "secara terang-terangan" melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baik Rusia maupun Korea Utara telah berulang kali menepis kritik atas dugaan pengiriman senjata. Moskow mengatakan pihaknya akan mengembangkan hubungan dengan negara mana pun yang diinginkannya dan kerja samanya dengan Pyongyang tidak melanggar perjanjian internasional.