Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar untuk Karya Tulis Ilmiah

Siti Nur Aeni
14 September 2021, 11:25
Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar untuk Karya Tulis Ilmiah
pixabay.com
Ilustrasi pembuatan daftar pustaka di Microsoft Word

Contoh untuk banyak penulis:

Suleman, Abdul Rahman, dkk. 2020. Ekonomi Makro. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Contoh buku tanpa nama penulis:

The Chicago Manual of Style. 2003. Chicago: University of Chicago Press.

1. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Edisi/Revisi

Masih mengutip dari laman Penerbitbukudeepublish.com, di sana dijelaskan format penulisan daftar pustaka untuk buku edisi atau revisi. Adapun format tersebut sebagai berikut:

Nama Penulis. Tahun terbit. Judul Buku (revisi atau edisi). Kota terbit: Nama Penerbit.

Contoh: Eneste, Pamusuk. 2012. Buku Pintar Penyuntingan Naskah (Edisi 2). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan

Penulisan daftar untuk buku hasil terjemahan berbeda dari jenis buku lainnya. Pada buku terjemahan, nama penerjemah harus diikut sertakan. Mengutip laman Gramedia.com, berikut format atau cara penulisan daftar pustaka untuk buku terjemahan:

Nama penulis asli. (Tahun terbit). Judul buku. (nama penerjemah). Tempat terbit: Nama penerbit buku terjemahan.

Lebih jelasnya bisa dilihat dari contoh berikut ini:

Manson, Mark. (2019). Sebuah Seni untuk Bersikap Bodoamat. (F. Wicakso, Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, Disertasi

Ketika mengerjakan suatu karya tulis, Anda juga menggunakan sumber referensi dari skripsi, tesis, atau disertasi. Maka dari itu, kita juga harus menuliskan sumber literatur tersebut di daftar pustaka. Mengutip dari Gramedia.com, penulisan daftar pustaka untuk skripsi, tesis, atau disertasi menggunakan format berikut ini:

Nama penulis. Tahun pembuatan skripsi/ tesis/ disertasi. Judul skripsi/ tesis/ disertasi. (award, institusi, tahun). Sumber atau link yang diakses.

Sebagai contoh, berikut penulisan daftar pustakanya:

Aeni, S. N. 2021. Aplikasi jamur patogen gulma pada gulma daun lebar di lapangan terbatas. (Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021). Diakses dari http://repository.unsoed.ac.id.

Astuty, R.N.D. 2012. Analisis pengaruh kualitas makanan, kualitas penyajian, harga dan kepuasan, pelanggan terhadap minat mereferensikan catering Al-Maidah di Cilacap (Studi kasus pelanggan catering Al-Maidah di Cilacap). (Tesis, Universitas Diponogoro, 2012)

Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Prosiding Seminar

Prosiding merupakan sekumpulan paper akademis yang dipublikasikan dalam sebuah acara, seperti seminar akademis. Paper ini biasanya menjadi rujukan untuk penulisan karya tulis lain, karena memuat berbagai informasi ilmiah. Jika Anda menggunakan hasil prosiding dalam karya tulis, maka harus mencantumkan daftar pustakanya. Mengutip dari Idschool.net, penulisan daftar pustaka yang berasal dari prosiding memiliki format sebagai berikut:

Nama penulis. Tahun. “judul prosiding”. Nama prosiding: halaman.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat contoh berikut ini:

Siregar, N. R., Mansyur M, dan Ilham, Muh. 2018. “Perilaku remaja dalam bermedia sosial on-line dan implikasinya di sekolah (kajian neuropsikologi). Prosiding Seminar Nasional Cyber Effect: Pengaruh Internet terhadap Kehidupan Manusia: 222 – 233.

Cara untuk Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Microsoft Word

Setelah mengetahui format penulisan daftar pustaka, pertanyaan lain yang sering muncul yaitu bagaimana cara membuat daftar pustaka otomatis? Sejauh ini memang masih banyak orang menulis daftar pustaka secara manual. Padahal cara tersebut tidak efisien, terlebih ketika daftar pustaka yang harus ditulis jumlahnya sangat banyak.

Membuat daftar pustaka secara otomatis bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur di Microsoft Word. Adapun langkah-langkah untuk membuatnya sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi Microsoft Word kemudian menu Reference.
  2. Selanjutnya arahkan kursor ke menu Insert Citation.
  3. Klik opsi Add New Source.
  4. Selanjutnya, tuliskan data yang dibutuhkan untuk menulis daftar pustaka seperti sumber literasi (buku, jurnal, skripsi, dll), penulis, judul literasi, tahun, tempat, penerbit, dan data lain yang dibutuhkan.
  5. Kemudian klik OK. Namun pada bagian ini Anda harus memasukkan source secara manual, sebab Microsoft Word tidak memiliki metadata layakanya aplikasi citation.
  6. Setelah semua sumber sudah diinput, Anda kini bisa melakukan Manage Source yang akan dikutip.
  7. Ketika Manage Source sudah selesai dilakukan, Anda bisa menulis kutipan sumber. Caranya, klik Insert Citation, kemudian arahkan kursor pada sumber yang sudah di kelola atau manage.
  8. Apabila kutipan telah berhasil dimasukkan, Anda bisa memasukkan daftar pustaka otomatis. Caranya dengan klik Style, kemudian klik Bibliography. Dengan begitu, daftar pustaka sudah terususun secara otomatis.

Demikian beberapa cara penulisan daftar pustaka yang bisa Anda ikuti. Format di atas merupakan format umum yang biasa digunakan. Namun, beberapa instansi atau lembaga seperti sekolah atau universitas  memberikan format tersendiri untuk penulisan daftar pustaka. Ada baiknya dalam menuliskan sumber referensi, Anda menyesuaikannya dengan peraturan yang berlaku di tempat Anda mengeluarkan karya tulis tersebut.

Terkait pembuatan daftar pustaka otomatis, saat ini software atau aplikasi bantuan juga cukup beragam. Anda bisa memilih salah satu aplikasi yang paling nyaman dan mudah menurut Anda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...