8 Makanan Khas Australia, dari Pavlova Sampai Biskuit Anzac
4. Barramundi
Barramundi adalah bahasa dari suku Aborigin yang berarti 'ikan sungai bersisik besar'. Makanan khas Australia ini cocok untuk dijadikan menu santap siang.
Ikan Barramundi termasuk jenis ikan kakap putih yang mempunyai daging tebal, manis dan gurih. Orang Australia tidak memasak ikan ini dengan banyak bumbu, mereka hanya memanggangnya atau membakar ikan dengan tambahan garam, perasan jeruk lemon dan merica.
5. Meat Pie
Pai khas Australia harus berukuran tangan dan diisi dengan daging cincang serta saus tomat di bagian atasnya.
Tidak hanya daging cincang, pie ini juga dicampur dengan jamur dan keju. Meat pie biasa dijual di toko roti dan pub-pub di Australia. Jika kesulitan menemukan camilan ini, Anda bisa berkunjung ke Cowper Wharf Road atau Harry's Cafe de Wheels untuk mencicipi meat pie.
6. Vegemite
Kurang rasanya jika berkunjung ke Australia tanpa mencicipi selai yang satu ini. Mengutip mojosurf.com, kendati banyak orang asing yang menganggap makanan ini menjijikan, tidak ada salahnya untuk mencoba setidaknya satu kali.
Vegemite adalah pasta cokelat tua yang terbuat dari berbagai sayuran, ekstrak ragi, dan rempah-rempah. Jika dilihat dari warnanya, vegemite ini sekilas mirip dengan petis di Indonesia.
Vegemite memiliki campuan rasa asin, manis, pahit dan sedikit pedas dengan aroma yang menyengat. Cara paling populer untuk memakannya adalah dengan roti atau roti panggang dengan mentega. Orang Australia juga memakannya dengan alpukat, keju leleh, atau tomat.
7. Chiko Roll
Terinspirasi oleh lumpia klasik Asia, chiko roll adalah gulungan telur goreng yang diisi dengan daging sapi, kubis, seledri, rempah-rempah, dan sayuran.
Dirancang untuk menjadi camilan simpel yang dimakan saat bepergian, chiko roll biasanya ditemukan di toko ikan dan keripik atau pedagang kaki lima, dan merupakan camilan populer di banyak acara olahraga.
8. Biskuit Anzac
Terkait dengan hari Anzac yang jatuh pada tanggal 25 April, biskuit ini secara tradisional disajikan untuk memeringati anggota angakatan bersenjata Australia dan New Zealand, atau Australian and New Zealand Army Corps (ANZAC) yang berperang dalam Perang Dunia I. Karena kekurangan makanan dan kekurangan telur pada saat itu, biskuit dibuat dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang tidak mudah rusak dan dapat disimpan selama berbulan-bulan.
Biskuit ini terbuat dari oat, mentega, tepung, gula, baking soda, golden syrup, air panas dan kelapa. Adonan biskuit ini tidak menggunakan telur agar lebih tahan lama. Meskipun teksturnya agak keras, namun rasanya tidak mengecewakan.
