Hikmah Halalbihalal Saat Idul Fitri

Arofatin Maulina Ulfa
Oleh Arofatin Maulina Ulfa - Tim Riset dan Publikasi
21 April 2022, 01:00
Halalbihalal bukanlah sekadar kegiatan silaturahmi saat Idul Fitri. Selain merekatkan hubungan sosial, halalbihalal juga meningkatkan imunitas dan memperpanjang usia.
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/hp.

Dalam Kamus Jawa-Belanda (1938), ahli linguistik Belanda Theodoor Gautier Thomas Pigeaud juga mencatat kegiatan ini dengan penyebutan “alal behalal”, yang artinya acara saling memaafkan ketika hari raya.

Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki sejarah yang unik terkait peristiwa halalbihalal. Tahun 1924, majalah Soeara Moehammadijah mengulas tentang halalbihalal dengan penyebutannya “chalal bi chalal”, yang artinya kegiatan silaturahmi, memohon maaf antar umat Islam selepas Lebaran.

Salah satu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah (1888-1971), menjadi tokoh yang mempopulerkan kegiatan halalbihalal pada tahun 1948. Saat itu ia dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Soekarno, lantas dimintai pendapatnya untuk mengatasi kerenggangan hubungan di antara para pejabat politik.

KH Wahab Chasbullah kemudian mengusulkan untuk diadakan acara silaturahmi yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1367 H. Ia mengusulkan acara halalbihalal sebagai ajang silaturahmi.

Yang pasti, halalbihalal tak hanya mempererat rasa persaudaraan. Ia juga menjaga kewarasan mental dan pikiran. Halalbihalal membentuk koneksi sosial dengan menjaga hubungan antar teman dan keluarga.

Menurut Global Council on Brain Health (GCBH), mengambil bagian dalam kegiatan sosial dapat membantu mempertahankan ketajaman berpikir saat seseorang bertambah usia, sekaligus memperlambat penurunan daya kognitif.

Para peneliti di Duke University Medical Center juga menemukan bahwa ikatan sosial dapat mengurangi angka kematian pada orang-orang dengan penyakit medis yang serius.

Sementara itu, Beverly H. Brummett dan rekan melaporkan pada tahun 2001 bahwa angka kematian pada orang dewasa dengan penyakit arteri koroner 2,4 kali lebih tinggi terjadi pada mereka yang terisolasi secara sosial.

Idul Fitri kali ini menjadi kesempatan yang baik untuk bersilaturahmi, setelah dua tahun sebelumnya pandemi Covid-19 membatasi kegiatan berkumpul bersama keluarga. Meluangkan waktu sejenak untuk saling bermaafan dan berkumpul bersama keluarga dapat membantu mengurangi kepenatan akibat tekanan pekerjaan dan pandemi yang belum usai.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...